🌏 1 < BERTEMU BOCAH ANEH >🌏

398 392 330
                                    

HAPPY READING

| CHAP 1: BERTEMU BOCAH ANEH |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| CHAP 1: BERTEMU BOCAH ANEH |

Lark : Cara tercepat agar buka suara adalah dengan kekerasan.

Φ•••¤¤¤•••Φ

D I M A L A M yang disinari cahaya rembulan, keempat sosok yang berlari sangat cepat melewati hutan bagai lesatan bintang yang turun dari angkasa, sapuan angin yang mengibarkan baju mereka tampak seperti sayap hitam yang mengepak dengan penuh keagungan, sementara langkah kaki yang mereka jejakkan terlihat seperti tarian dewa kematian yang dipenuhi nafsu membunuh di matanya yang terpancarkan.

Samar-samar suara tawa mereka terdengar, perlahan kemudian menggema dalam hutan yang dipenuhi kesunyian, begitu lelah dengan tawa yang tak ada gunanya, keempatnya turun mendarat seperti seorang iblis yang menghampiri mangsanya. Mereka berjalan santai menikmati desiran udara malam sambil terfokus pada makhluk hidup yang merangkak mencari perlindungan, mereka tersenyum terlihat menyeramkan bagi sosok yang memandangnya dengan kepala terangkat.

Salah seorang di antara keempatnya kemudian maju, mengibaskan rambutnya ke belakang yang justru semakin memperingatkan lawan agar jangan macam-macam, di belakangnya ketiga orang tadi tampak tenang walau tubuhnya bersiaga pada kemungkinan tak terduga, tetapi dilihat-lihat tidak ada pergerakan yang mencurigakan, walau demikian kewaspadaan mereka tetap pada tingkat yang seharusnya.

"Jadi siapa yang menyuruhmu?"

Lelaki yang berjarak paling dekat dengan target berjongkok mensejajarkan wajahnya agar mudah dilihat, sekaligus berjaga-jaga bila terjadi tipuan yang lolos hanya karena kegelapan yang menjadi penghambatnya. Dia memajukan kakinya lalu melipat tangan ke dada menunggu jawaban dari si narasumber yang lebih terlihat macam anak anjing yang kehilangan induknya.

"Hah! Lo kira gue bakal memberitahu bocah macam kalian?"

"Pfffft!"

Lelaki itu tertawa menyadari bahwa ternyata yang mereka hadapi bukanlah anak anjing, melainkan anak serigala yang keras kepala dan semakin membodohi dirinya sendiri sehingga terlihat sangat menyedihkan, tetapi baginya itu adalah hal yang membahagiakan sebab semuanya akan membosankan bila berjalan apa adanya tanpa sesuatu yang dapat dijadikan sebagai hiburan.

Dia memajukan langkahnya lagi lalu menarik dagu ke depan dan mencengkramnya dengan erat, seketika anak serigala itu terlihat kesakitan namun raut wajahnya masih belum dipenuhi keputusasaan, dia terkekeh sebentar semakin menikmati apa yang sedang terjadi di hadapannya.

"Kuulangi, siapa yang menyuruhmu?" Kali ini dia bertanya sambil menekan semua kalimat yang diucapkannya tidak lupa dengan aura mengintimidasi yang biasa dikeluarkan saat sedang menakuti orang.

"Teruskan saja, gue gak akan bilang! Lagi pula gue adalah orang yang tahan dengan segala siksaan!" Tetapi rupanya, yang menjadi lawan bicaranya kali ini benar-benar orang yang keras kepala.

QUESTIONABLE TRUTH: The Initial Journey (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang