🌏 3 < MANUSIA YANG INGIN MATI >🌏

283 296 188
                                    


HAPPY READING!  JANGAN LUPA VOMENT

| CHAP 3 : MANUSIA  YANG INGIN MATI|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| CHAP 3 : MANUSIA  YANG INGIN MATI|

Frig : Takdir adalah sesuatu yang telah ditetapkan sejak lahir dan tak bisa kau ubah seenaknya.

Φ•••¤¤¤•••Φ

Saat angkasa berubah menjadi kuning dan bulan berganti surya, kilauan mentari yang menyinari bumi memberikan alarm bagi manusia untuk mengakhiri tidurnya. Shion, yang sudah terbangun sejak tadi, menghidangkan makanan di atas meja, lalu berjalan keluar menuju kandang binatang yang sudah lama menjadi peliharaan, tetapi kakinya mendadak terhenti, ketika tanpa sengaja menginjak sesuatu yang besar.

Spontan dia melangkah mundur, namun tersentak menyadari bila yang diinjaknya adalah manusia, dia buru-buru mendekatinya, tapi langsung menendang kepalanya ketika tahu bila manusia itu adalah salah satu teman yang selalu merepotkannya.

Dilon yang tidurnya terganggu pun terbangun, mengucek matanya yang belum sadar, sedangkan Shion mengaktifkan sihir ruangnya kemudian melemparkan Dilon ke dalam sihir itu tanpa aba-aba, dan melanjutkan jalannya seolah tidak punya rasa bersalah.

Namun tanpa di duga seseorang muncul dari belakang, membiarkan sapu terbangnya melaju hingga menghancurkan dinding yang membatasi antara ruang tamu dan ruang berkumpul.

Orang itu tertawa tanpa empati, sedangkan yang menyaksikan hanya terpaku sesaat lalu membuang muka tak peduli lantaran situasi tadi sudah sering Shion alami, tetapi karena tingkah bodohnya yang menimbulkan keributan, seseorang telah bangun, dan akhirnya merambat hingga membangunkan semuanya.

"JANGAN MENGHANCURKAN BANGUNAN BODOH!" Orang itu berteriak, tetapi secara kompak semuanya menjawab.

"KAULAH YANG BODOH DASAR PAK TUA IDIOT!"

Lelaki itu terbahak, berbeda dengan Shion yang memilih pergi, tapi walau kesal ia harus berterima kasih karena berkatnya dia tidak perlu repot-repot membangunkan mereka satu persatu, setidaknya dia bisa menghemat waktu dan tenaga, untuk misi yang akan dikerjakannya beberapa menit lagi.

"SHION SIALAN!" Mendadak keributan lain terjadi. Dilon yang muncul dari samping melemparkan telur ke arahnya, tapi karena dia menghindar telur itu mengenai orang tadi, sehingga wajah Dilon pun memucat, dan bergegas mencari perlindungan di belakang Vernell yang kebetulan sedang berdiri memegang pedang.

"Ampun ketua, gue gak sengaja." Dilon mengangkat tangan ke atas, berharap orang itu memaafkannya, namun melihat senyum yang terpampang di wajahnya membuat bulu kuduknya berdiri dan tanpa sengaja Dilon jadi teringat perbuatan mengerikan yang Lark lakukan tadi malam.

QUESTIONABLE TRUTH: The Initial Journey (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang