SELAMAT MEMBACA DAN SELAMAT MENIKMATI.
| CHAP 7 : SESUATU YANG VRALLO RASAKAN |
Vrallo: Kepedulian adalah hal yang semua orang inginkan.
Φ¤¤¤•••¤¤¤Φ
Di kala rembulan bertengger menggantikan surya, bintang-bintang hadir memberikan kilau, bersama pekat semesta yang menyerahkan sepi. Vrallo terduduk bisu, membiarkan angin menari di tubuhnya yang kaku.
Berbeda dengan sebelumnya, Vrallo kini tengah berpikir keras. Memutar otak guna menjawab tanya yang dilontarkan Frig. Ada banyak hal yang dia pusingkan, tapi hingga sekarang tak ada satupun kesimpulan yang Vralo dapatkan.
Semakin dia berpikir, semakin jauh kebenaran yang Vrallo rasakan. Namun, Vrallo tidak bisa menyerah. Dia tak sanggup menghentikan rasa penasarannya dan itu semua karena tiga pertanyaan yang menarik seluruh atensi Vrallo.
Siapa dirinya?
Siapa orangtuanya?
Dan hal apa yang telah dilupakannya?Sejak dia pergi, Vrallo tak lagi memikirkan hal itu dan fokus untuk mengakhiri diri, dia sangat terpukul hingga tak punya waktu untuk memusingkan hal yang dari bayi sudah dia pertanyakan.
Namun sekarang, rasanya otak Vrallo mau pecah. Ada banyak hal yang melintas begitu saja, seolah-olah segala hal yang telah dia tahan kini berhamburan menerjangnya tanpa aba-aba.
Apakah Vrallo benar-benar terperdaya oleh Frig?
Sebelumnya Vrallo selalu ingin mati, hingga sekarang pun masih sama, hanya saja prioritasnya telah berubah. Berganti menjadi Vrallo yang penasaran pada dirinya sendiri.
Berkat segala tindakan dan perkataan yang diucapkan oleh Frig, Vrallo menanggung perasaan yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan.
Dia terus menohoknya dengan kenyataan, memberikan sesak yang tak bisa Vrallo bantah. Dia kesal, murka, dan tak berdaya. Tapi disisi lain, Frig menyadarkannya pada banyak hal. Haruskah sekarang Vrallo mengambilnya?
Kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali?
Tetapi bagaimana jika dia membunuh-Vrallo mengggeleng mengakhiri pemikiran bodohnya yang datang.
Dia menarik napas meraih kalung biru lautnya yang memesona. Dipandanginya kalung itu selama beberapa detik, Vrallo tersenyum meski terlihat sedih dan getir Vrallo memeluknya membayangkan dia tengah mendekap sosok yang telah mengandungnya dengan penuh kasih. Sekarang Vrallo hanya bisa berangan, tapi mungkin di masa depam Vrallo dapat menyentuh rupa yang selama ini dia damba.
Semoga, saat itu akan tiba.
Dan untuk mencapainya tindakan tentu diperlukan.
Vrallo menguatkan tekad, mengepalkan tangan guna menyemangati diri. Dia harus melangkah, sebab waktu tidak akan berbelas kasih. Terus melaju, melesat cepat tak peduli pada segala hal disampingnya yang terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUESTIONABLE TRUTH: The Initial Journey (Hiatus Sementara)
FantasyDi dunia yang penuh dengan hal fantasi, ada seorang anak yang dipenuhi misteri. Dia adalah Vrallo yang saat bayi sudah membunuh binatang Dia adalah Vrallo yang saat balita sudah membunuh manusia Dia adalah Vrallo yang saat kecil sudah membinasakan...