🌏 4 < BIDADARI JATUH DARI KAYANGAN >🌏

262 271 162
                                    

SELAMAT  MEMBACA!  JANGAN LUPA IMAJINASINYA DIPAKAI YA:)

SELAMAT  MEMBACA!  JANGAN LUPA IMAJINASINYA DIPAKAI YA:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| CHAP 4 : BIDADARI  JATUH DARI KAYANGAN |

Domina : Setiap manusia punya kelebihannya sendiri.

Φ•••¤¤¤•••Φ

D I S A A T hari menjadi siang dan matahari berubah terik, cerita Dilon berakhir memisahkn kelompok itu menjadi individual yang memiliki kesibukan masing-masing untuk dilakukan. 

Dilon yang kelelahan melemparkan tubuhnya di atas sofa,  berbaring bersama seorang cewek berpakaian terbuka yang sibuk terlelap di atas meja bertumpukan sampah. 

Dia terjatuh ke alam mimpi,  berbeda dengan Shion yang mengambil sapu terbang untuk pergi menjalankan misi bersama beberapa orang yang mengikutinya di bekakang. 

Tetapi Domina yang tidak memiliki kegiatan apapun, berjalan gontai tidak tahu meski berbuat apa. Dia lalu memutuskan ke atas teringat bocah aneh yang baru saja dia temui tadi pagi bersama Frig. 

Namun saat di tangga,  dia tak sengaja menabrak seseorang,  ternyata orang itu adalah kaptennya,  yang sedang terburu-buru hingga tidak melihat jalan. 

"Aw, maaf Domina." Dia meminta maaf,  walau terlihat tak ikhlas Domina tetap tersenyum sebagai balasannya.

"Urusan mendesak lagi kapten?" tanya Domina melihat raut wajahnya yang gusar.

"Biasa, panggilan darurat," jawabnya membusungkan dada terlihat sombong.

"Bukan panggilan alam kan?" canda Domina menggoda sosoknya yang terlihat risau.

"Urusan itu sudah kutuntaskan sejak pagi." Dia mengedipkan mata lalu berjalan turun meninggalkan Domina.

"Tolong temani dia!" teriak Fryg melambaikan tangan,  memberikan pesan pada sosok yang menatapnya  dari belakang. 

Domina berbalik badan, menyelipkan ujung rambutnya ke telinga dan berjalan menuju sebuah tempat sambil bersandung ria.

Φ•••¤¤¤•••Φ

Dipisakan oleh kaca berbentuk persegi panjang yang menjadi pembatas, mata birunya yang bagaikan permata menilik terpaku pada sapuan angin yang berdansa di atas semesta. Gerak lenturnya yang melenggok menarik debu untuk menyatu, menciptakan polusi yang menghujam hamparan tanah hingga mengaburkan penglihatan. 

Tetapi bukan pada itu atensinya terfokuskan,  melainkan pada daun yang ikut tertarik sendirian bergabung bersama mereka karena paksaan. 

QUESTIONABLE TRUTH: The Initial Journey (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang