Sesuai janji Eric sebelumnya, mereka berempat jalan-jalan naik mobilnya Eric. Tujuannya ke mall, katanya mau dibelikan baju baru. Tuan muda, angkatlah aku menjadi temanmu.
Sarapan bakmi sudah cukup. Perut kenyang, hati senang. Ya iyalah, ditraktir.
Eric juga senang karena orang yang dia ajak tidak banyak maunya, mereka juga kalem semua.
"Ric, nanti pulang gue nebeng ya," pinta Yonghee sambil nyengir.
"Tenang aja, lo semua gue anterin sampe rumah."
"Jangan, nanti bensin lo-"
Ckiiiit
BRAK!
"SETAN! YANG NYETIR GAK BISA JAGA JARAK APA YA?!" Murka Eric karena mobilnya ditabrak dari belakang. Parahnya, pengendara motor di depannya tertabrak olehnya hingga oleng dan jatuh.
Dia keluar dari mobil dengan segera, berjalan ke mobil di belakangnya. Dia menganga, pantas saja dorongan ke depan keras sekali, mobilnya saja sampai penyok!
"Woi! Kalau nyetir yang bener! Lo pikir cuma lo doang di jalan?!" Serunya ke pengemudi mobil yang belum keluar.
"Lo ngapain nabrak gue?! Lo gak liat ada motor?!" Si pengendara motor ikut berseru. "Jadi orang tanggung jawab, keluar lo!"
"Lah, Jihoon?!"
"Anjir, ngapain lo disini?!"
Pertemuan yang sangat tidak menyenangkan rupanya.
"Gue mau jalan-jalan sama temen gue. Btw, sorry udah nabrak lo. Junkyu nya gak apa-apa kan?" Tanya Eric merasa bersalah.
"Tenang aja, dia nyawanya sembilan," canda Jihoon. Setelah itu, dia marah lagi. "WOI! KELUAR LO! UDAH NABRAK MOBIL DAN MOTOR ORANG MALAH DIEM DI DALEM, TAKUT LO?!"
Jinyoung, Yonghee, dan Seungmin yang sedang membantu Junkyu terlonjak kaget. Alhasil Junkyu jatuh ke tanah karena pegangannya lepas, mana kakinya terkilir, haduh.
"Jihoon, mobilnya kayak kenal..." kata Eric mengamati, berlarih pandang ke plat mobilnya.
Jihoon ikut melihat plat mobilnya. "INI MAH MOBILNYA SI FELIX! WOI, TURUN GAK LO!"
Duk duk duk!
Karena Jihoon memukul-mukul kaca mobilnya dengan brutal, Felix selaku pengemudi mobil akhirnya turun. Ekspresinya datar, apa dia tidak merasa bersalah sama sekali? Jihoon semakin emosi dibuatnya.
"Sorry."
"Sorry? DOANG? LO BAYAR TUH BIAYA KERUSAKAN MOBILNYA ERIC, MOTOR GUE JUGA! GUE SAMA JUNKYU JATOH, LO BAYAR BIAYA RUMAH SAKITNYA!" Bentak Jihoon keras sampai mengundang perhatian orang sekitar.
"Tadi ada batu, Felix gak sengaja!"
Sahut Jisung ikut keluar dari mobil karena terganggu oleh suara bising Jihoon."DISINI ADA PERINGATAN, BERKENDARA HARUS DI BAWAH KECEPATAN 80 KM/JAM KARENA JALANNYA BERBATU DAN BERLUBANG, LO GAK BACA?!" Maki Jihoon terlanjur emosi.
Eric panik sendiri. Sebenarnya dia masa bodo karena dia bisa beli mobil baru, tapi Jihoon dan Felix bisa baku hantam kalau dibiarkan terus.
Mana Felix tidak berkata apapun lagi, kan Jihoon semakin emosi.
"Nanti gue bayarin, biarin aja si Felix. Ayo gue anter," bujuk Eric merangkul Jihoon untuk membawanya pergi.
"Bukan masalah duit, tolol! Ini masalah perilaku!" Semprot Jihoon, Eric mundur saja deh kalau begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LI(E)AR | 00 Line ✓
Mystery / ThrillerBohong? Itu biasa terjadi. Tapi, kalau pembohongnya banyak? Wah, itu sih beda lagi.