Kalian kepikiran gak sih yang udah meninggal di cerita ini perannya antagonis? :D
"Gue gak nyangka, orang yang baru aja balik dari kampung ngalamin hal kayak gini," ucap Sanha ngeri melihat kondisi mayat Chani yang menggenaskan.
Polisi dan ambulan belum datang, mayat Chani tidak dipindahkan dan hanya ditutup menggunakan kain putih yang diberikan ibunya Chani.
Soobin di dalam rumah Chani berusaha menenangkan ibu temannya itu, terus mengucapkan kata-kata penenang sambil mengusap pundaknya. Kehilangan anak semata wayang tentu saja terasa sekali kehilangannya. Apalagi Chani sudah ditunjuk sebagai penerus ayahnya di perusahaan.
Sementara di luar, Yangyang dan Sanha mondar-mandir menyuruh tetangga agar tidak mendekat.
Dasar tetangga, malah gosip disaat tetangganya baru saja tiada akibat kecelakaan. Yangyang kesal, sudah ditegur malah dirinya yang jadi bahan gosip.
"Sanha, keluarin toa lo dong, pusing gue denger gosip," suruh Yangyang lelah sendiri.
"Ohohoho, itu mah gampang. Ekhem! WAHAI MANUSIA, TETANGGA YANG BAIK GAK BAKAL GOSIP DISAAT TETANGGANYA MENINGGAL. TETANGGA MACAM APA KALIAN INI? AKHLAK? EOBSEO!"
Yangyang menutup telinga. Sudah lama Sanha tidak menggunakan volume keras seperti itu, sekalinya keluar kenapa keras sekali?
"Kamu juga teman macam apa? Teriak-teriak di samping mayat teman sendiri," cibir salah satu tetangga Chani.
"MAAF YA BU, SAYA GAK BAKAL TERIAK KALAU IBU DENGERIN OMONGAN TEMEN SAYA. UNTUNG JIHOON BELUM DATENG, KALAU DIA DATENG IBU-IBU SEKALIAN PASTI KENA OMEL PAKE BAHASA BATAK!"
"Ngapain lo bawa-bawa nama gue?"
Panjang umur, orang yang disebut sudah tiba bersama Yoshi. Sanha terheran-heran, tumben sekali Jihoon tidak pakai jaket. Yoshi juga tumben sekali tidak memakai baju hitam.
Pakaian keduanya cerah sekali. Yoshi pakai hoodie kuning, Jihoon pakai kaos berwarna light cyan bermotif apa itu entahlah.
"Hoon, ada yang minta dijulidin. Masa Chani dijulidin sama digosipin," adu Sanha cepu.
"Dosa julidin orang tua!" Seru ibu tetangga tadi.
"Ibu gak ngaca? Emang julidin mayat gak dosa?" Sinis Jihoon merasa kesal.
"Kamu ini ya!"
"Mohon maaf ibu, saya minta maaf kalau sikap teman saya kurang sopan. Tapi ibu juga harus intropeksi diri, gak baik gosipin orang yang baru aja meninggal," sela Yoshi menasehati.
Para tetangga Chani yaitu ibu-ibunya yang tadinya kesal ke Jihoon langsung senyum. "Iya nak."
Jihoon melirik Yoshi, kok ibu-ibu tadi menurut sih?! Kenapa giliran sama dia malah ngegas?!
"Polisi kenapa belum dateng?" Tanya Soobin berjalan keluar dari dalam rumah.
"Gak tau, ambulan juga belum dateng," keluh Yangyang. "Macet kayaknya, hari ini hari orang kerja."
Sijakbuteo da
Yesang bakke nollaun style
Jageun seutebdeullo
Bbumeonae big vibe keep up"Yangyang, hp lo bunyi."
"Oh? Iya iya. Gue angkat dulu."
Yangyang itu memakai lagu boygrup sebagai ringtone ponselnya. Kalau kalian apa nih?
Me: Over the Horizon by Suga. Nagih asli T_T
"Halo pak? Maaf, kenapa polisi dan ambulan belum sampai ya?" Tanya Yangyang kepada penelepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
LI(E)AR | 00 Line ✓
Mystery / ThrillerBohong? Itu biasa terjadi. Tapi, kalau pembohongnya banyak? Wah, itu sih beda lagi.