Jinyoung tidak merubah ekspresi dinginnya, matanya yang tajam menuntut jawaban. Apa-apaan, mereka mau melakukan apa terhadapnya?
Hyunjoon dan Jongho gelagapan, ini gawat, kenapa Jinyoung ada disini? Bukankah Jinyoung berada di rumahnya? Itu info dari seseorang by the way.
Untuk mencegah keributan, Yonghee menghampiri Jinyoung. Dia tidak membawanya pergi kok, dia hanya berjaga-jaga. Dia penasaran kenapa Hyunjoon dan Yonghee membicarakan Jinyoung dan Jaemin. Dilihat dari reaksinya sih mereka jelas menyimpan rahasia.
"Cuma pingin ngobrol biasa. Iya kan, Hyunjoon?"
Senggolan di lengan membuat Jinyoung dan Yonghee mereka semakin yakin kalau dua orang mencurigakan itu menyembunyikan sesuatu.
Sebagai orang yang selalu menginginkan jawaban pasti, Jinyoung tak pergi walau tahu mereka tak akan menjawab semudah yang ia harapkan.
Jujur, dia tidak suka orang seperti itu.
"Eric pernah cerita ke gue, Jongho ada di Amerika untuk jalanin pengobatan pasca kecelakaan dan jauh dari kalian. Kenapa dia ada disini dalam kondisi baik-baik aja? Gue bukannya mau dia sakit, tapi kenapa baru muncul sekarang? Apalagi diem-diem, lo bohong?" Tanya Yonghee heran.
"Jangan ikut campur," ucap Hyunjoon. "Ayo pergi, mood baik gue turun."
"Lo pikir gue gak tau?"
"Tau... apa?"
"Gue merasa curhatan Eric ada gunanya," tutur Jinyoung. "Eric bilang lo baru balik dari Jerman, dua minggu yang lalu gue liat lo ngobrol berdua sama Jaemin. Kenapa lo bohong? Lo yang bunuh dia?"
Jisung tidak hilang kok, dia baik-baik saja.
Saat ini dia berada di makam Seungmin. Buat apa dia datang ke makam Junkyu? Dia pasti dituduh sana sini oleh pemuda bermarga Park itu, menyebalkan.
Dia tidak membunuh Junkyu, bukan dia pelakunya. Buat apa dia membunuh orang itu? Dia tidak mendapatkan apa-apa. Hyunjin juga bukan pembunuhnya, bisa dibilang mereka tidak ada sangkut pautnya.
Tapi yang membuatnya tak percaya adalah Hyunjin. Kenapa dia membunuh Seungmin? Apa karena dendam masa lalu? Apa karena peristiwa jatuh dari motor dan hampir terlindas mobil? Jisung masa bodo Seungmin mati, tapi kenapa harus Hyunjin yang membunuhnya?
"Seungmin, gue gak peduli lo mati. Tapi kenapa harus Hyunjin yang bunuh lo? Gue gak nyangka Hyunjin berani lakuin itu, itu diluar kendali.
"Asal lo tau, gue berharap lo minta maaf atas kesalahan lo. Sayangnya lo mati secepat itu, lo kemakan gengsi dan berakhir mati tanpa ngucapin apa-apa.
"Di sisi lain gue muak dituduh terus, Min. Gue benci Jihoon, tapi gue gak bisa berbuat apapun. Orang itu gak bakal berhenti, apalagi Junkyu baru aja meninggal, pasti dia bakal tuduh gue terus-terusan. Gue gak bakal muncul selama beberapa hari buat tenangin pikiran, gue gak mau beban pikiran gue bikin gue jadi gila."
Jisung menghembuskan nafas panjang, senyuman tipis muncul di bibirnya. "Walaupun gue kesel sama lo, gue bakal dateng kesini untuk curhat. Gue kangen lo dan Felix... habis ini gue ke makamnya deh... doain aja gak ada halangan di jalan."
Apa yang akan terjadi selanjutnya ya? Apakah ada yang membelanya? Atau semua akan menyudutkannya? Cih, dia yakin tidak ada yang membelanya, karena itu dia malas bertemu teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LI(E)AR | 00 Line ✓
Mystery / ThrillerBohong? Itu biasa terjadi. Tapi, kalau pembohongnya banyak? Wah, itu sih beda lagi.