Suasana siang yang terik sangat cocok untuk minum es buah maupun es doger apalagi hari ini adalah hari yang memasuki akhir pekan. Berbeda dengan Yohanes Rama Ebiga yang kerap di panggil Rama, ia tengah nyaman bermolor ria di tengah ranjang kingsize hitamnya padahal jam sudah menunjukkan jam 2 siang. Karena kemarin malam ia tengah begadang bersama dengan para sahabat lucknut yang untungnya sahabat Rama ganteng ganteng bak dewa.Hingga---
"Ramaaaaaaa!" Teriakan melengking dan dobrakan pintu yang kencang berasal dari mama Rama -- Susanti memasuki kamar Rama.
"Kalo kamu nggak bangun sekarang juga, mama jamin potong joni kamu terserah kamu dalam keadaan tidur maupun sadar."
"Nngghh..Apaan sih ma? Orang masih ngantuk juga."
"Kamu nggak lihat ini udah jam berapa haa? Punya anak perjaka kebo amat deh! Mama capek tau ngurusin kamu yang bandelnya nggak ketulungan."
Rama duduk dengan wajah bantalnya "Kalo mama mau potong joni aku emang mama nggak mau punya cucu? Katanya mau punya cucu kembar 7? Nggak jadi nih?" Goda Rama dengan suara seraknya.
"Ya jadi dong. Ya kali nggak jadi! Kamu tau nggak kalo banyak anak banyak rezeki, jadi dengan sesegera mungkin mama akan jodohkan kamu sama anak temen mama."
"Makanya jangan asal potong joni Ram-- Whatttt? Apa ma? Jodoh? Maksutnya perjodohan? Mama mau jodohin aku?"
"Iya mama mau jodohin kamu, biar cepet dapet cucu kembar 7." Jawab Susan dengan girangnya.
"Sekarang kamu bangun, cepetan mandi karena kamu diluar udah di tunggu sama calon istri kamu yang akan mama kenalin ke kamu. Nggak usah heran atau cengo gitu mukanya biasa aja kali."
"Tapi ma----,"
"Nggak ada tapi Rama Ebiga! Cepetan sana."
Kalo Susan sudah memanggil dengan nama panjangnya makan tidak ada bantahan lagi.Tanpa menjawab suruhan mamanya Rama langsung bangun dang bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual pembersihan diri.
Batin Rama mulai bicara 'mimpi apa gue semalem bangun bangun dijodohin ahh anj- masak iya gue mimpi basah, tapi nggak basah sama nggak amis juga'
🥀🥀
"Fel sini deh mama sama papa mau bicara hal penting sama kamu." Panggil Mama Feli -- Octa
"Bentar ya ma, Feli habis mandi ini masih ganti baju."
"Iya cepetan ya, soalnya ini penting."
Beberapa menit kemudian Feli berjalan turun menuruni tangga dengan berlari yang mengakibatkan mama papa Feli mengalihkan pandangan dari televisi ke arah Feli.
"Nggak harus lari lari, Nak. Nanti kalo jatuh gimana? Kamu ini udah besar juga masih aja." Omel Papa Feli -- Burhan
"Yakan mama tadi bilangnya cepetan terus bicara penting jadi ya Feli lari lari deh." Tutur Feli sambil cengengesan.
"Jadi ma pa mau bicara apa? Emang penting banget ya?"
Burhan menghela nafas, dan "Jadi gini Fel dulu mama sama papa pernah ada janji sama temen kita waktu kuliah dulu mau jodohin kamu sama anaknya ketika sudah dewasa dan sekarang sudah saatnya waktu itu tiba Fel. Gimana? Kamu setujukan? Lagian kamu juga belum ada pacar kan Fel?"
"Mama sama papa becandanya suka gitu banget sih, pake acara ngeledek aku jomblo lagi. Ya aku emang belum punya pacar ma pa. Belum ya tolong di garis bawahi. Belum bukan berarti aku nggak laku." Jawab Feli dengan nada candaan.
"Tapi ini nggak bercanda Feli cantiknya mama! Mama sama papa emang mau jodohin kamu sama anak temen mama."
"Kenapa harus sekarang sih ma? Masakaa iya aku nikah muda diumur aku yang segini, terus temen temen dan warga sekolah kalo tau gimana bisa buat olok olokan tau nggak." Bicara Feli mulai meninggi.
"IYA HARUS SEKARANG!" Bentak Burhan.
"Usia kamu saat ini sudah cukup kok buat menikah. Kalo kamu mau mama sama bahagia dan nggak kecewa kamu terima perjodohan ini." Tegas Burhan pada Feli.Dengan berat hati Feli menjawab "Iya Feli terima, terserah mama sama papa aja Feli nurut."
Feli langsung berlari menuju kamarnya yang berada dilantai 2, memasuki kamar dengan dobrakan pintu yang nyaring dan menangis tersedu sedu. Ia tidak bisa membayangkan gimana nasib pernikahannya nanti apalagi bersama orang yang ia belum kenal --eh kenal bahkan tau saja tidak.
'Nasib gue gimana nanti kedepannya anj- ahh pake ada acara nikah muda segala lagi, ngurus diri gue aja gue masih suka lalai. Apalagi ngurus suami sama anak ah elahhh. Batin Feli berkecamuk
🥀🥀
See you next part 🤸
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMA EBIGA
Teen FictionGenre : Perjodohan, Fiksi, Romance. PART LENGKAP | 18+ 🍼 // SEBAGIAN PART DI HAPUS DAN TERSEDIA DI APK KUBACA // Yohanes Rama Ebiga Playboy kelas kadal, badboy sekolah, most wanted dan julukan paling buruk mungkin belum cukup untuk mendeskripsikan...