30

105K 7.7K 1.9K
                                    

Kalian baca ini jam berapa ??

Tetap semangat dan jaga kesehatan ya 😍

Jangan lupa vote dan komentar 🌻

Selamat membaca 🤸

🥀🥀

"Kasian ya lo, di selingkuhin Rama sama murid baru." Ejek Rani saat berpapasan dengan Feli.

Saat sampai di sekolah tadi, Rama dan Feli berpisah di parkiran karena Rama harus menemui Pak Agung sebagai pembina basket dan kebetulan Rama adalah kapten basket SMA Galaksi.

"Kasian banget ya, kek es lilin habis manis sepah di buang."

"Jangan jangan lo nggak bisa puasin Rama lagi, sampai sampai lo di buang gitu aja."

"Lo dibayar berapa sih ama si Rama?"

"Ngaca dong kalo lo itu nggak cantik, jadi jangan sok jadi orang."

Ejek antek antek Rani yang di hadapi Feli dengan tenang.

"Eh ada kumpulan mak mak sosialita tapi tidak elit nih!" Teriak Zeze dengan pura pura kaget yang muncul begitu saja di belakang Feli.

"Apa lo bilang?" Bentak Rani.

"Selain nggak cantik lo juga budek ya, kasian kekurangan lo nggak buat lo bersyukur malah nge-hujat kelebihan gue. Kecantikan gue contohnya." Jawab Feli tenang.

Zeze hanya memperlihatkan senyuman mengejek pada Rani dan pasukannya, Feli dan Zeze bahkan sangat hafal Rani dan pasukan tidak seberani yang kelihatannya.

"Mulut lo ya-,

Teriak Rani keras sudah siap dengan tangan yang melayang akan memukul Feli, dengan cepat Feli menahan dan menghempaskan tangan Rani dengan keras.

"Lo semua inget ya, gue bukan es lilin bagi Rama, gue bahkan puasin dia sepuas puasnya. Dan untuk masalah bayaran tanya aja sama Rama dia udah kasih gue apa aja, saham, uang, mobil, rumah bahkan mansion. Dan gue emang cantik-,

"Tapi cantik gue mahal, bukan murahan kayak lo pada. Kalo gue murah mana mungkin Rama bayar gue dengan saham, uang, mobil, rumah bahkan mansion." Sambung Feli penuh penekanan.

Feli membuka hoodie Rama dan menunjukkan hasil karya Rama yang memenuhi lehernya dan menunjukkan pada Rani dan pasukan.

"Lo liat ini kan! Ini hasil karya Rama, dan cuma Rama. Kalo nggak percaya lo tanya aja sama orangnya, sekalian jangan lupa tanya gue udah di kasih apa aja."

"Minggir!"

Bicara Feli ketus dan segera melangkah pergi tak lupa menabrak bahu Rani yang menyebabkan sang empu terhuyung ke belakang.

"Seorang babu tidak layak bersaing dengan ratu, Su!" Ejek Zeze dengan mengikuti langkah Feli.

"Ah elah gedeg banget gue ama muka si Rani, kenapa sih nggak lo tampol aja tu muka? Gemes nih gue!" Gerutu Zeze yang sedang berjalan di sebelah Feli menuju kelas.

"Alah orang nggak gue tampol aja udah diem, mental dia nggak sebanding sama kita makanya dia bawa antek anteknya."

Saat akan memasuki ruang kelas, Zeze dan Feli tiba tiba di sapa oleh Sania.

RAMA EBIGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang