EXTRA CHAPTER

1.3K 21 6
                                    

Hai, apa kabar?

Ada yang masih simpan cerita Cold Man di library kalian gak nih?

Aku kembali dengan bawa cover baruuu buat cerita ini!

Aku kembali dengan bawa cover baruuu buat cerita ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga sukaa yaa!!

Maaf ya, aku gak bisa kasih sequel untuk cerita ini. But, akan aku kasih Extra Chapter buat kalian!❤

Soooo happy reading guys!!❤

*****

Detik demi detik, menit demi menit juga hari ke hari sudah mereka berdua lewati. Saling menjaga hati demi perasaan yang kian abadi.

Malam ini tepat hari jadi ke 3 tahun anniversary hubungan Alvaro dan Clarisa. Kisah yang sudah terjalin sejak masa SMA itu mengukir banyak kenangan baik suka maupun duka.

Clarisa baru saja lulus S1 dan Alvaro yang sudah bekerja meneruskan perusahaan ayahnya menjadi CEO diperusahaan yang sudah besar. Tentunya tanggung jawab mereka berdua semakin besar. Berkomitmen pun sudah semakin kuat.

3 tahun berpacaran, tentunya membawa perubahan bagi hubungan mereka. Mereka berdua kala itu sama sama berproses menjadi dewasa dan saat ini mereka berhadapan dengan pendewasaan yang sesungguhnya.

3 tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalin sebuah hubungan. Kalian ingat tentang sebuah Geng terbesar yaitu Galaksi yang terakhir kita bahas adalah angkatan ke-7, tapi sekarang geng itu sudah mencapai angkatan ke-10. Waktu sangat singkat dan cepat, bukan?

Juga tentang si manusia es berjalan, Alvaro. Dia masih dingin, tapi hanya kepada gadisnya sikapnya langsung berubah menjadi hangat. Ingat baik baik, hanya kepada gadisnya.

"Kamu inget gak, sekarang tanggal berapa?" ujar gadis itu sambil menyodorkan bekal makanan kepada laki laki yang sedang fokus berkencan dengan laptopnya.

"Nggak." jawab laki laki itu singkat tanpa melirik kepada kekasihnya yang tampak kesal akan jawaban yang diberikannya.

"Oh gak inget ya? Ya udah kamu makan aja, jangan terlalu capek kerja, kesehatan kamu juga harus diutamain."

Varo melirik ke arah Risa yang sedikit kesal tapi tetap selalu memperhatikan keadaannya sebaik mungkin. Varo tersenyum tipis, gadisnya itu memang tidak pernah berubah, tetap lembut bahkan sangat lembut. Gadis yang paling ia cintai setelah bundanya.

"Sini" ujar Varo membuat Risa mengerutkan dahinya heran,

"Kenapa?" tanpa lebih banyak waktu lagi, Varo menarik lengan Risa pelan membuat gadis itu terkejut lalu mendudukkan gadis itu dalam pangkuannya. Mendekapnya erat.

"Marah, hm?"

Jantung Risa saat ini berpacu cepat. Ia sebisa mungkin menenangkan jantungnya yang kini tak karuan.

"N-nggak, siapa yang marah?"

"Jam 7 malam, aku jemput." ujar Varo yang membuat Risa salah tingkah lalu cepat cepat beranjak dari sana.

Cold Man [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang