19. Flowers and bears

932 30 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10menit yang lalu
Risa segera beranjak untuk pulang bersama Varo yang telah menunggunya diparkiran sekolah.

"Hey, lama?" Tanya Risa menghampiri Varo yang sedang bersandar didepan motor besarnya. Seperti biasa laki laki dingin itu memasukan kedua tangannya disaku celana sambil memandang Risa yang menghampirinya.

"Baru aja" jawab Varo datar sambil beranjak menaiki motornya. Varo yang melihat Risa terdiam ditempat segera menarik tangan Risa lembut untuk menaiki motornya

"Naik." Titah Varo membuyarkan lamunan Risa

"Eh i-iya iya"

Diperjalanan hening tidak ada percakapan apa apa. Hingga Risa menyadari bahwa ini bukan arah jalan kerumahnya.

"Var, ini bukan jalan ke rumah aku. Kita mau kemana?" Tanya Risa kepada varo yang fokus mengendarai.

"Jalan." Jawab Varo singkat sambil menoleh ke arah kaca spion agar bisa melihat wajah Risa

"Ckck" Risa sangat sebal pada laki laki dingin didepannya ini.

Sementara itu Varo yang melihat wajah sebal Risa yang terlihat dikaca spion hanya terkekeh.

🐻🐻💐💐

Varo memberhentikan motornya disalah satu tempat pariwisata yang terkenal di Bandung.

Varo menggandeng tangan Risa yang sedaritadi perempuan itu sangat antusias setelah tau tempat yang ditujunya.

"Wahh, asik banget tempatnya!" Ucap Risa sambil menatap orang orang yang berlalu lalang Dan berbagai macam permainan mulai dari yang biasa saja sampai wahana ekstrem.

"Hmm" ucap Varo yang sedaritadi memperhatikan Risa disampingnya

"Ish kamu itu kenapa sih, Dari tadi ham hem ham hem, sariawan?" Tanya Risa yang menatap Varo dengan tatapan kesalnya itu.

Varo yang ditatap seperti itu hanya tersenyum sambil mengacak rambut Risa membuat sang empu tambah kesal.

"Yaudah, ayo kita naik wahana" ajak Varo menarik tangan Risa membuat Risa segera melebarkan senyumnya melupakan kekesalan barusan.

"Eumm var aku ga mau naik rollercoasterrrr,,,taaakuuutttt" ucap Risa merengek karena ia takut ketinggian dan ia takut mencoba wahana ekstrem itu.

"Ada aku, tenang aja" ucap Varo sambil menggenggam erat tangan Risa.

Varo sudah memesan tiket rollercoaster yang akan ia dan Risa naiki.

Varo melihat wajah Risa yang sangat jelas tercetak rasa kehawatiran. Dengan cepat varo menggenggam erat tangan Risa dan menyuruhnya untuk duduk di kursi rollercoaster yang sebentar lagi akan berjalan.

1 detik

2 detik

3 detik

Rollercoaster pun bergerak berjalan maju.

Membuat jantung Risa kini berpacu dengan cepat
"Var.." lirih Risa kepada varo yang sedaritadi memperhatikan wajah risa

"Teriak aja kalo takut" ucap Varo lembut sambil tetap memegang tangan Risa erat sekolah tak mau kehilangan.

Rollercoaster yang semula pelan pelan kini menjadi sangat cepat membuat Risa memejamkan mata sambil berteriak kencang

Cold Man [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang