21. Terungkap

818 35 0
                                    


"Risa kemana sih, udah tau ini mau masuk. Gue harus susul ke toilet." Bunga beranjak dari tempat duduknya untuk menyusul Risa ke toilet sekolah.

"Neng mau kemana buru buru amat, belum bel juga" goda Aksa yang melihat bunga berjalan melewati mejanya

"Berisik. Gue mau susul Risa, daritadi dia ke toilet sampe sekarang belum balik balik." Jelas bunga

Varo yang mendengar itu langsung beranjak dari tempat duduknya. Ia langsung pergi menuju toilet wanita, Varo takut kalo ada apa apa yang terjadi pada gadisnya itu.

"eh noh noh si Varo mau nyusul tuh pasti dia" ucap Fatur yang melihat ketergesaan Varo

"Yaudin kita ikutin dia lah!" Ucap Aksa menyahuti.

Mereka beranjak menyusul Varo ke kamar mandi perempuan dengan tergesa-gesa.

****

Brakkk

Pintu kamar mandi dibuka paksa oleh seorang laki laki yang sedari tadi sempat memdengar kericuhan di dalam bilik tersebut.

Dia Dimas.

Ia sangat terkejut karena didalam bilik kamar mandi tersebut terdapat perempuan yang amat ia sayangi dengan keadaan yang sangat kacau tengah tergeletak tak berdaya diatas lantai kamar mandi yang dingin.

"RISAA!!"

"YAAMPUN RIS, BAGUN RIS!"

"RIS BANGUUNNNNN!"

"SIAPA YANG UDAH BIKIN LO KAYAK GINI HAH?!"

Ucapnya setengah teriak frustasi sambil menepuk-nepuk pipi Risa pelan.

Varo yang mendengar suara suara dikamar mandi perempuan, menerobos masuk.

Varo mendorong keras bahu Dimas membuat pria itu terjungkal. Varo terkejut bahkan sangat terkejut! Melihat gadisnya yang terluka disudut bibir, serta pipi lebam dan rambut yang berantakan.

Ia mengepalkan tangannya hingga kuku kukunya memutih dan menggertakan giginya. Varo benar benar marah!

Siapa yang berani-berani membuat gadisnya terluka?!

"RISAAA!!" Teriak bunga yang berada di pintu kamar mandi dengan tergesa-gesa masuk kedalam.

"RIS KOK LO BISA KAYAK GINI SIH RIS! BANGUN DONG RIS BANGUN! hikss.."

Tanpa aba aba Varo langsung mengangkat tubuh Risa ala bridal style untuk menuju ke rumah sakit. Tidak peduli bahwa sekarang adalah jam pelajaran, tetapi keselamatan gadis ini yang ia pentingkan.

"Lo mau kemana?!" Ucap Dimas kepada Varo yang terus berjalan dan tidak memperdulikannya.

Teman teman Varo yang melihat itu mereka sudah tau bahwa sahabatnya sedang marah bahkan sangat marah. Varo akan menjadi orang yang sangat sangat kejam apabila ada seseorang yang mencelakai orang yang sangat berharga dalam hidupnya.

"Hiks, gue mau ikutt" ucap bunga dengan isakkannya.

"Bunga lo harus belajar. Pulang sekolah lo boleh ngejenguk Risa." Ucap Anggar sambil melihat bunga yang menangis itu.

"I-iya" jawab bunga pasrah.

****

"Gue jahat banget sih nyiram risa, kasian tau dia" ucap Aliya merasa bersalah.

Mereka bertiga sekarang sedang duduk di kantin sekolah yang sudah sepi karena jam pelajaran.

"Heh Lo ngapain kasian sama dia?! Lo mau temenan sama mereka?! SANA LO!! DASAR GA BERGUNA!" Teriak salah satu temannya---Diandra yang tampak emosi

Cold Man [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang