Author pov
Hari ini langit Tokyo terlihat sangatlah cerah, awan menggumpal bagaikan permen kapas. Matahari terlihat begitu leluasa memancarkan kehangatan, di hari yang cerah ini terlihat seorang pemuda berambut blonde duduk di sebuah bangku taman.
Ia hanya duduk dan menatap bangunan megah di hadapannya, ia seorang diri di taman itu padahal hari ini adalah saat yang cocok untuk keluar. Kapan lagi langit Tokyo secerah ini.
Naruto masih betah duduk disana entah kenapa ia sangat malas hanya untuk beranjak dari tempat duduknya, ia suka disini terasa sangat nyaman.
Kapan terakhir kali ia merasakan sensasi yang seperti ini?.
Sebuah suara lirih memanggil namanya terkadang masuk kedalam Indra pendengarnya namun ia seolah malas hanya untuk menoleh kearah sumber suara.
Ia masih ingin berlama-lama di tempat ini.
.
.
.
"Makanlah"
Sebuah bungkus plastik putih transparan di letakkan di atas meja, pemuda Onyx yang sibuk dengan ponselnya mengangkat kepalanya ke arah sang kakak yang baru saja membawakannya makanan.
Kursi di hadapannya di tarik itachi duduk sambil menatap sasuke yang saat ini meletakan ponselnya dan mulai membuka kantung plastik itu.
"Dimana kopinya?" Tanya sasuke sambil membuka tutup kotak makanan berukuran sedang itu.
"Kopi instan tidaklah bagus untuk mu sasuke"Deg
Gerakan tangan sasuke terhenti yang hendak membelah sumpit menjadi dua, ia seolah pernah mendengar kalimat itu dengan intonasi yang sama.
Kekhawatiran.
"Sudah berapa kali ku katakan? Kau punya mesin kopi dirumah" tambah itachi.
Sasuke hanya berdehem pelan seolah sadar akan bagaimana tubuhnya sedikit menegang tadi."Jadi kekasih mu bekerja di rumah sakit ini?" Buka itachi di saat beberapa menit mereka habis kan dengan keheningan.
Sasuke hanya memberikan gumaman, ia tau sang kakak tidak mungkin tidak menggali informasi tentang dirinya.
"Katakan itu kepada ayah dan Ibu" kata itachi.
Sasuke menyingkirkan bekas makannya membuka tutup botol mineral menandas habis isinya."Apa yang akan aku dapatkan setelahnya?" Kini sasuke menatap lekat itachi.
Apa yang bisa ia harapan kan? Ibu dan ayahnya akan merestui mereka dan membuat keduanya menikah?.
Tidak mungkin.
"Bibi kushina telah membuat surat perceraian kalian, bibi juga yang datang kepada ayah dan ibu dan secara pribadi meminta maaf untuk segalanya. Bibi berkata jika Naruto sudah siuman ia akan membawa Naruto dan mengakhir semuanya" jelas itachi.
Ia sangat ingat di saat bibi kushina datang menemui ketiga keluarga uchiha itu, berkata jika ia telah mengambil sebuah keputusan yang menurutnya adalah jalan terbaik bagi sasuke dan Naruto.
"Bibi kushina juga meminta agar kau menikah dengan kekasih mu di saat perceraian kalian selesai, ia akan turut senang"
Sasuke memutar pembicaraannya saat itu bersama ibu mertua, bagaimana wanita berambut merah itu masih berbicara dengan lembut kepadanya.
Itachi masih menunggu reaksi dari sasuke, bagaimana pemuda itu masih bersikap tenang. Sunggu itachi tidak bisa membaca ekspresi sasuke saat ini.
"Sasuke"

KAMU SEDANG MEMBACA
After Married
FanficREWRITE Fanfiction SasuNaru homophobic GO AWAY !!!! My second story Menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai dan mengharuskan kita hidup berdua dengannya di satu atap yang sama, lalu apa yang akan sasuke lakukan saat ia harus menikahi naruto...