Suran menatap langit-langit kamar rawatnya,tadi dokter datang untuk memeriksa kondisinya,dokter bilang besok Suran sudah diperbolehkan pulang
Jemari panjang gadis itu turun kearah perutnya dengan gemetar,meremasnya keras sambil meneteskan air mata saat merasakan sesuatu yang sudah hilang dari dalam sana,bayi kecil yang sudah dinanti-nantikan kehadirannya kini sudah pergi
"Ini semua karena kau pria sialan hiksss"
"Aku akan membalaskan dendam untuk kepergian anak ku"
Suran memukul-mukul selimutnya penuh emosi sambil terus mengeluarkan sumpah serapah untuk pria yang sangat dia benci,pria yang sudah membuatnya terbaring di ranjang rumah sakit dan kehilangan anak didalam kandungannya
"Arghhh"
"Kau sudah membunuh anakmu sendiri Jung"
...
"Mau kemana?"
"Jimin oppa?" Yura kaget saat Jimin tiba-tiba saja sudah berdiri dibelakangnya dengan tangan yang dimasukan kedalam kantong celananya
"Jawab pertanyaan ku Yura"
"Aku ingin pergi dengan temanku"
"Laki-laki yang ada didepan itu temanmu?"tanya nya dengan sorot mata penuh kecurigaan
"Iya,aku tau jalan pikiranmu,aku dan dia hanya berteman tidak lebih"
"Kau memang adik yang pandai,sudah aku mau bertemu Eomma dulu"
"Ne,aku pergi oppa"
"Berhati-hati lah"
"Ne"
Jimin tersenyum sambil membalas lambaian tangan Yura,hari ini dia berkunjung ke kediaman utama keluarga Min,Eomma yang memintanya datang kesini untuk menemaninya mengunjungi rumah teman semasa sekolahnya,awalnya Jimin menolak tapi saat Eomma nya berkata jika teman lamanya itu mempunyai putri yang sangat cantik Jimin jadi berfikir dua kali,siapa tau saja ini salah satu jalan Tuhan untuk mengirimkan jodohnya
"Kau sudah datang Jim"
Baru saja Jimin ingin mencari keberadaan Eomma nya,tapi wanita paruh baya itu sudah lebih dulu menghampirinya dengan pakaian yang sudah rapi,sepertinya dia sudah siap untuk pergi
"Kita pergi sekarang Eomma?"
"Ne,kita mampir ke toko bunga dulu"
Jimin mengangguk lalu mengikuti langkah sang ibu angkatnya dari belakang,tanpa sadar matanya berkaca-kaca karena bersyukur memiliki orang tua angkat yang sangat baik seperti tuan dan nyonya Min,mereka sangat menyayangi Jimin, Taehyung dan juga Jungkook seperti mereka menyayangi Yoongi dan Yura,mereka juga tidak pernah menuntut Jimin untuk menjadi seperti yang mereka mau,bahkan tuan Min pernah berkata padanya "Kau harus hidup seperti apa yang kau inginkan,aku tidak akan menuntut apapun padamu jika kau hidup dengan kebahagiaan,kau putraku sama seperti Yoongi"
"E-eomma" panggilan lirih
Nyonya Min menghentikan langkahnya diambang pintu,lalu memutar tubuhnya kebelakang,menatap putranya yang sudah dewasa dengan mata yang berkaca-kaca
"Jimin-ah apa yang terjadi,apa ada yang menyakitimu?" tanya nya panik dan langsung membawa Jimin kedalam pelukannya
Jimin membalas pelukan itu, menempatkan wajahnya dicuruk leher sang ibu,semakin mengeratkan pelukannya
"Aku menyayangimu"
Tangan yang mengelus bahu Jimin berhenti sebentar,wanita paruh baya itu tidak bisa lagi menahan air matanya yang ingin keluar,semakin mengeratkan pelukannya kepada yang lebih muda
"Eomma juga menyayangimu Jim, seperti putra kandungan Eomma sendiri"
...
"Sudah lebih baik?"
Suran mengangguk sambil menghapus jejak air matanya,manik matanya menatap mata hadzel milik wanita dihadapannya
"Maafkan aku" ucapnya parau
"Heyy aku yang seharusnya meminta maaf,jika aku tidak menerima perjodohan itu pasti kau dan tuan muda sudah hidup bahagia"
"Tidak Rose,kau menerima atau tidak aku dan Yoongi memang ditakdirkan untuk tidak bersama,aku yang bersalah"
"Sudahlah,tidak ada yang bisa disalahkan semuanya terjadi begitu saja"
Rose tersenyum lalu kembali menarik Suran kedalam pelukannya,hari ini seperti janjinya dia datang untuk menjenguk Suran dirumah sakit,awalnya dia ragu karena takut Suran akan mengusirnya tapi semuanya diluar dugaan,Suran malah menyambut kedatangannya dengan baik,dia langsung meminta Rose untuk memeluknya,Suran menangis didalam pelukan Rose sambil terus mengucapkan kata maaf
Jujur Rose sangat marah saat tau jika dirinya dikhianati oleh suaminya sendiri,tapi dia mencoba mengerti dengan situasi ini apalagi setelah mendengar penjelasan Suran,dia mengandung anak dari pria yang tidak mencintainya,pria itu tidak mau mengakui anak didalam kandungan Suran dan malah pergi meninggalkannya,dia tidak mau menggugurkan kandungannya karena dia sadar itu sebuah dosa besar,dia juga tidak mau jika anaknya lahir tanpa sosok ayah karena Suran sudah merasakannya dan itu sangat menyakitkan,oleh sebab itu dia berbohong pada Yoongi,dia berkata jika anak yang ada didalam kandungannya adalah anak dari hubungannya dengan Yoongi selama ini
"Kau sudah makan siang?"
"Blm"
"Kau harus makan siang agar kau cepat pulih,aku akan meminta suster untuk mengantarkan makan siang mu"
Suran hanya mengangguk,Rose berdiri lalu berjalan keluar mencari Suter,tak lama wanita bertumbuh tinggi itu kembali masuk kedalam dengan membawa nampan yang berisikan semangkuk bubur,beberapa potong buah dan segelas air putih
"Aku akan menyuapi mu"
Rose mengaduk-aduk bubur itu sesekali meniupnya,karena buburnya masih terasa panas
"Ayo buka mulutmu"
Suran patuh mengikuti perintah sang istri sah dari mantan kekasihnya,sesekali mereka tertawa karena Rose yang menyuapi seperti anak kecil
"Aku sudah kenyang"
"Oke suapan terakhir,ayo buka mulutmu lebih lebar pesawat akan segera mendarat"
Suran tertawa lalu membuka mulutnya selebar mungkin menerima suapan terakhirnya
"Ammm,sudah selesai"
"Rose.."
Rose berdehem sambil meletakkan mangkuk bubur itu kembali ke atas nampan
"Kau mau menjadi Kaka angkat ku?"
"Kaka angkat?"
"Selama ini aku hidup sendirian,ibu ku tidak perduli padaku dan ayah ku entah pergi kemana bahkan aku tak pernah melihat wajahnya,diperlakukan seperti tadi oleh mu benar-benar membuat ku terharu,aku bisa merasakan rasa sayang dan ketulusan didalam diri mu yang tidak pernah aku dapatkan dalam hidupku selama ini,aku harap kita bisa menjalin hubungan baik terlepas dari keselahan yang sudah aku lakukan,aku mengakui jika aku memang salah tapi aku mohon maafkan aku,aku ingin lebih dekat denganmu,aku ingin merasakan bagaimana rasanya diperdulikan oleh orang lain selain Yoongi"
"Sudah jangan menangis lagi,mulai sekarang kau akan manjadi adikku"
Rose kembali merengkuh Suran kedalam pelukannya,dia tak menyangka jika hidup Suran semenyedih kan itu,pantas saja Suran mempertahankan Yoongi mati-matian,karena hanya Yoongi yang dia punya selama ini
"Kapan Yoongi akan menjemput mu?"
"Setelah pekerjaannya selesai"
"Aku masih inget mengobrol dengan mu"
"Mau bercerita sesuatu?"
_
Kasian yah mba Suran:(((
Jangan lupa vote dan komen💜
Bye byeeee 🙋
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda Min
Short Story"Manusia sering kali bersikap egois atas keinginannya,mereka sering kali menginginkan sesuatu tanpa memikirkan harga yang harus dibayar.." -Wajib vote dan komen!!!- [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!] Follow Ig aku juga @xxylbra-15 Thanks 🙋✨💜 Dimulai...