Tuan Muda Min

024

Vote dulu!..

Happy reading 📖

.

.

.

_

______________

"Park Jimin"

"Senang berkenalan dengan mu"

Jimin tersenyum sambil menatap gadis cantik dihadapannya,gadis pemilik tubuh mungil dan pipi tembam dengan rambut berwarna hitam mengkilat,wahh apa dia adalah jelmaan bidadari surga,kenapa wajahnya sangat sempurna

Dia langsung memalingkan wajahnya saat gadis itu menoleh ke arahnya,kan malu-maluin kalau dia ketauan lagi merhatiin diam-diam,bisa jatuh harga diri Jimin sebagai seorang playboy internasional walaupun kenyataannya dia gak punya pacar,Jimin emng suka main cewek tapi dia gak pernah pacaran kawan

"Wahh kamu cantik sekali yah,sama seperti Eomma mu waktu muda"

"Terima kasih nyonya"

...

"Kau sudah menyiapkan semuanya?"

"Sudah tuan muda"

"Bagus"

Nayoen mengangguk sambil terus berjalan mengikuti langkah sang atasan

"Aku akan keluar,tolong beritahu para pengawal ku untuk bersiap"

"Baik tuan"

Yoongi masuk kedalam ruangannya, memakai jas kerjanya tak lupa mengambil ponsel dan dompetnya yang ada diatas meja

"Tuan,mobilnya sudah siap" ucap salah satu pengawal yang datang menghampirinya

"Kita pergi kerumah Namjoon"
Ucapnya setelah mendudukkan tubuhnya dikursi penumpang

Yoongi membuka pesan masuk dari Rose,wanita itu mengirimkan foto dirinya yang sedang menemani Suran liburan dipantai,Yoongi mengulas senyumnya,dia tidak menyangka jika hubungan keduanya akan sedekat ini,padahal mereka berdua dipertemukan dengan cara yang sangat tidak wajar,kalau kisah mereka bertiga diangkat menjadi sebuah film mungkin produsernya akan memberi judul "Adik angkat ku adalah mantan selingkuhan suamiku"

Tak menunggu lama Yoongi langsung menelpon istrinya,tadi pagi dia tak sempat sarapan berdua dengan Rose karena perusahaannya sedang bermasalah,sebagai permintaan maaf dia akan mengajak Rose untuk makan malam di restoran kesukaannya

"Hallo sayang,kau sudah makan siang?" tanya nya begitu panggilan tersambung

"......"

"Oh yah? bagaimana keadaannya?"

"......"

"Bagus,kau juga harus menjaga kondisi mu dengan baik,ingat kau tengah mengandung anak kita sekarang"

"....."

"Nanti malam kita akan makan malam diluar"

"....."

"Aku tidak bohong,sebagai permintaan maaf karena tak bisa sarapan bersama tadi pagi"

"....."

"Tentu sayang,apapun yang kau mau aku akan menurutinya"

"......."

"Baiklah,jaga dirimu baik-baik,I love you"

Panggilan terputus,mobil yang dinaikinya pun kini berhenti didepan sebuah rumah besar dengan interior kayu,salah satu pengawalnya turun untuk membukakan pintu