048

389 26 2
                                    

Hallowwww...

Aku kembali....

Masih ada yang nunggu cerita ini ga sih? sebelumnya aku mau minta maaf karena kemarin-kemarin otak aku tuh udah buntu banget mikirin kelanjutannya,jadi aku berniat untuk menamatkan cerita ini ajaaa.

Okey...

Happy reading 📖

J

aehyun berhenti tepat didepan tuan Park, menyunggingkan senyum bangganya pada peria tua dihadapannya itu

"Kau berhasil nak" ujar tuan Park dengan mata yang berkaca-kaca, dia masih tidak menyangka jika seseorang yang berdiri tegap didepannya ini adalah putranya, putranya yang berhasil melindungi putrinya

"Tentu, aku Park Jaehyun" entahlah, lidahnya terasa kelu saat menyebutkan nama itu, tapi terselip rasa bangga saat dia bisa menyematkan marga sang Ayah didepan namanya

Tuan Park tak bisa menahan bendungan air matanya, dipeluknya tubuh sang anak dengan tangan yang gemetar dan bisikan lembut ditelinga yang membuat Jaehyun juga ikut menumpahkan air matanya

"Park Jaehyun, putraku" bisiknya lembut tepat ditelinga sang putra

Nyonya Park yang berdiri disamping suaminya dengan sigap mengusap punggung lemah pria itu, sungguh ini adalah pemandangan yang memanaskan mata

Keduanya mengakhiri pelukan hangat itu, Jaehyun mengusap air matanya sambil tersenyum begitupun dengan tuan Park, lalu pria muda itu menggeser tubuhnya satu langkah kesamping

"Terima kasih karena telah melindungi putriku nak" nyonya Park tersenyum pada Jaehyun, dia ingin memeluk anak itu tapi rasanya sangat berat, takut Jaehyun akan menolaknya

Tapi sesuatu yang tak tertuga malah terjadi, Jaehyun memeluknya lebih dulu

"Apapun untukmu, ibu"

Ibu, sudah lama dia tidak menyebut kata itu, jujur saja, Jaehyun merindukan ibunya, ibu kandunganya

Rose merekam semua adegan manis itu dengan matanya, dia masih bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, mengapa Jaehyun terlihat sangat dekat dengan kedua orang tuanya.Dan lagi, jarak dari tempat Rose berdiri dengan ketiga orang itu memang lumayan jauh, tapi telinganya masih bisa mendengar dengan baik jika Jaehyun baru saja memanggil ibunya dengan sebutan ibu, mengapa?

Yoongi yang paham dengan situasi ini segera merangkul tubuh istrinya, Rose memalingkan wajahnya kearah Yoongi seolah meminta penjelasan dari suaminya tentang apa saja yang sudah terjadi selama dia pergi, tapi nihil, Yoongi hanya membalasnya dengan senyuman

Hingga akhirnya Jaehyun berjalan menghampiri nya, pria itu tersenyum lalu melirik kearah Yoongi sekilas, Yoongi hanya menganggukkan kepalanya pelan lalu melepaskan rangkulannya

Tangan Jaehyun terulur mengelus surai panjang Rose, pria itu menggigit bibir bawahnya saat merasa jika dirinya akan menangis tapi semuanya sia-sia, air mata itu tetap turun bahkan tanpa seijin sang pemilik, Rose yang melihat itu semakin dibuat tak karuan, dia butuh penjelasan

"Jae" panggilnya lirih

"Roseanne, Park Roseanne adikku" ujarnya sambil tertawa tapi air matanya tetap tak berhenti

Tubuh Rose menegang, sampai akhirnya tubuh kurusnya ditarik masuk kedalam pelukan pria itu

"Adikku..." ucapnya lagi

Tuan Muda MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang