act 11

204 20 0
                                    

Perjalanan yang cukup lama dan sepi. Tapi tak apa, Eve tidur pulas selama penerbangan. Tak perlu khawatir mau berbncang-bincang dengan siapa.

Dan tak disangka, di bandara tanah airnya dia bertemu dengan Justine.

“Kelihatannya kau lelah sekali. Habis mengadakan perjalanan panjang?”

“Tidak juga,”

“Lagi-lagi kau main kabur-kaburan, hobi ya?”

“Hahaha… ku rasa iya,”

Dan setelah mereka berbincang sebentar, mereka berpisah.

                                                                                                              ###

“Mana ayah?” tanya Eve ketus begitu sampai rumahnya dan hanya mendapati Adams.

“Kenapa malah bertanya ayah? Kau menghilang berbulan-bulan Eve. Dan selama kau hilang banyak yang terjadi di sini, dan sekarang kau datang malah bertanya dimana ayah?” jawab Adams tak sabar.

“Mana ayah?” tapi Eve tak menghiraukan protes Adams, dia tetap mengucapkan pertanyaannya tanpa mengurangi nada ketusnya.

“Ayah sedang sibuk menangani perusahaan. Keuangannya sedang resesi” jawab Adams. Dia tahu percuma membantah Eve kalau nada bicaranya saja tidak turun, dan Adams sudah lama berubah menjadi pria dewasa yang lebih baik.

 “Resesi? Apakah dampaknya sangat luar biasa hingga dia sendiri yang turun tangan dan bukan mengirimkan tangan kirinya?” ejek Eve.

“Apa yang ingin kau ketahui?” Adams sudah tahu Eve akan menanyakan sesuatu jika kata-katanya tidak bisa disela.

“Oh, kau tahu aku ingin bertanya pada ayah?”

“Tentang apa? Tentang kau yang tidak diadopsi ayah? Tentang rencana pernikahan? Atau yang lain?” Adams sudah tak bisa memelankan tajamnya suaranya. Beberapa hari ini dia sudah ingin melampiaskan amarahnya. Dia sudah tak tahan menjadi sasaran kemarahan ayahnya selama tiga bulan yang separuhnya karena Eve kabur-kaburan.

“Apa alasan ayah menikahi ibuku?”

Adams tercekat dengan pertanyaan Eve. Dia tak menyangka Eve akan menanyakan hal ini. Dia tak mungkin menjawabnya dengan apa yang sebenarnya terjadi, bahwa dulu ayahnya nmenyukai ibu Eve dan semua renteten kejadian masa lalu yang bagi Adams sendiri masih merupakan teka-teki yang tak ingin di carinya.

“Kenapa? Kenapa kau diam saja? Lalu apa yang terjadi pada keluarga Joseph saat menolak lamaran dari ayah? Lalu kenapa ibu mati?”

Adams malah tak tahu apapun tentang ini, dia hanya mendengar sedikit tentang masa lalu ayahnya dan dia tak tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi. Tapi dia sama sekali tak menyangka akan mendapat pertanyaan ini.

“Kenapa kau hanya diam saja?!” bentak Eve lebih keras. “Sebenarnya apa yang terjadi pada ibuku?!” desak Eve. Eve mendekati Adams dan mencengkram leher kemeja Adams. “Kenapa sampai ibuku benar-benar ingin balas dendam pada keluargamu Adams? Apa yang kalian perbuat pada ibuku?!” teriak Eve di bawah dagu Adams. Eve sangat pendek untuk berdiri berhadapan dengan Adams.

Adams sendiri malah menjadi bingung dengan apa yang dikatakan oleh Eve. Balas dendam? Dia tak tahu banyak tentang masa lalu mereka, bahkan dia tak tahu apapun tentang mereka.

Tapi Eve sudah tak sabar dan tak bisa lagi menahan-nahan amarahnya. Maka dengan sisa tenaganya dia mengepalkan tangan kirinya yang bebas dan melayangkan tinjunya pada pipi kanan Adams. Setelah itu Eve menjauhi Adams.

Karuma (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang