Ah Bonda...

3 0 0
                                    

"Harapan kebahagiaan tak patut digantungkan pada manusia, dan harapan kebahagiaan tak patut disandarkan hanya kepada beberapa jiwa. Harapan kebahagiaan dikendalikan oleh kita sebagai manusia yang merdeka atas dirinya sendiri. Ya merdeka!!!"

Tak terasa kopiku habis, merah sang fajar lambat laun tergantikan lewat cahaya yang lebih terang oleh sang surya, aku duduk di depan teras rumah dan entah peristiwa itu tiba-tiba terlintas dari pikiranku yang enggan memikirkannya kembali.

"Ah sudahlah..."

Aku beranjak dari tempat duduk, sekilas melihat orang-orang berlalu-lalang meramaikan kegiatan pribadinya di pagi hari.

Anak sekolah berjalan bersama temannya membawa tas yang berisi buku menuju ke jalan raya untuk menunggu angkutan umum yang hendak mengantarkannya ke sekolah yang dituju, baju seragam mereka aku perhatikan putih bersih, mungkin malam hari sudah di rapikan oleh ibunya. Kepala keluarga lambat laun keluar dari rumahnya masing-masing, dengan tekad mencari rezeki demi anak dan istrinya, entah rezekinya didapat darimana itu bukan urusanku. begitupun ibuku yang keluar rumah membeli beberapa lauk pauk untuk hari ini, berkumpul di samping rumah dengan ibu-ibu sebaya dirinya yang sedang memilah sayuran dan lauk pauk untuk dibeli, dimasak, dan disantap bersama keluarganya.

"Begadang, roko, siang dijadikan malam, malam dijadikan siang" Gerutu salah seorang ibu terdengar olehku, entah sedang mengajak berdiskusi atau hanya sekedar memancing percakapan agar suasana belanja lebih hangat.

Jeng A: "Ya begitulah jeng kebanyakan anak muda sekarang"

Jeng B: "Biarin aja duh jeng,,, yang penting kan ga macem-macem, ga terjerumus sama hal yang nggak-nggak kan"

Jeng C: "iya bener juga sih, tapi kan susah anak muda sekarang kalo diingetin, apalagi kalo mantau mereka, khususnya anak-anak kita sendiri kadang kita gatau apa yang mereka lakuin di luar kan,,,"

Jeng A: "iya ihh,,, apalagi anak ku juga kuliah diluar kota, kadang suka khawatir aja gitu loh"

Jeng A, B, C: .......

Semakin kudengar semakin ramai percakapan mereka, entah apa kelanjutannya akupun tak mendengar lagi dan tak mau mendengarkannya.

Setelah kurapihkan cangkir kopiku aku beranjak ke kamarku, sejenak aku berbaring di tempat tidur memikirkan kegiatan yang akan kulakukan hari ini, harapanku dari hari ke hari berusaha agar tidak melukai hati siapapun, berusaha untuk hidup bercengkrama dalam rangka mewujudkan esensi manusia sebagai makhluk sosial, dan berusaha mewujudkan rencana jangka panjang kehidupan yang tak selamanya berjalan mulus sesuai keinginan.

Di pagi senggang ini kubuka laptopku dan kulihat beberapa tulisan yang tak sempat terselesaikan, mungkin beberapa novel yang ingin aku terbitkan tapi tak kunjung purna. Beberapa ceritanya kusadur dari berbagai kisah kehidupan tokoh-tokoh besar bahkan mungkin beberapa dari kisah nyataku sendiri, walau kisahku tak seberapa tapi aku rasa hal yang paling menarik menurutku adalah kisah yang mengungkap realita kehidupan pribadi diri sendiri. Aku sempat berpikir ketika menulisnya, aku tak mau pembaca mengetahui kehidupanku, bahkan kebanyakan enggan aku lanjutkan sehingga hanya menjadi cerita-cerita pendek untuk konsumsi pribadiku sendiri.

Beberapa kubaca isinya, ada hal yang menarik perhatianku dan tak kusangka kisah ini ada hubungannya dengan kejadian masa lalu yang terlintas pagi tadi. Sungguh aku enggan memikirkannya, tapi tulisan yang kubaca saat ini memaksaku merenunginya kembali, mungkin sedikit panjang kisahnya.

Begini kira-kira...

"Akhir-akhir ini muka kau tampak suram Ucapnya kepadaku"

"Bahkan kau tak tahu apa yang terjadi dua hari terakhir ini???"

"Setiap ada hal baru kau selalu bercerita kepadaku, apa yang terjadi Sukma?"

"Tak semua hal harus kuberitahu dan kuungkapkan, ada sesuatu yang harus kusembunyikan, tak semua hal kuceritakan secara telanjang, bahkan beberapa hal ada yang harus disimpan dalam sepi dan imajinasi, ada pula yang harus kuungkapkan melalui rekayasa dan kobohongan" Gerutuku kepada Bonda sahabatku.

_Next_

Hantu Hantu HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang