Fakta Olivia

89 12 2
                                    

"Gue emang bar-bar. Tapi, bukan berarti gue gak punya hati".

...
..

.
.
..
...

"Tapi, kenapa saat gue buka hati. Hati orang itu malah milik orang lain"

.
.
.

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
~DIAKAH DO'AKU~
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

(#Hafidzul Ahkam)

Flashback on~

Emang seseorang itu bisa berubah, apalagi dengan orang yang dia sukai. Itu yang terjadi sama Olivia. Tapi, bukan gimana Olivia bisa punya rasa kayak gitu. Cewek tercantik seantero sekolah, yang terkenal banyak yang nembak juga.

Bukan berarti Olivia murahan, walaupun punya mantan. Jangan kalian kira mantan Olivia itu sembarangan. Orang yang bisa Deket dengan Olivia, apalagi sampai cintanya diterima pasti memiliki kelebihan yang membuat Olivia melirik.

Gak ada yang sebanding dengan Olivia, apalagi kedua orang tuanya cukup berkuasa di sekolah.

Kayak sempurna banget ya. Tapi, sama halnya permasalahan yang dia hadapi. Ibaratnya ada kelebihan, pasti ada juga kekurangan. Kayak ibaratnya kalau semua orang tahu Lo kaya, terkenal, dll pasti bakal banyak yang ngedeketin. Nah, itu yang sedang banget Olivia alami.

Bullshit, kalau kebanyakan mereka beneran sahabat dia. Mereka semua cuman kacung bagi Olivia.

Tapi berbeda dengan kenaikan kelas duannya. Ada anak yang sedang dibicarakan oleh banyak orang. Anak kelas satu itu terkenal tampan dan kaya, baru hari pertama saja dia sudah mendapat cap 'Pangeran' disekolah ya.

Saat Olivia melihat dengan teliti siapa bocah yang disetarakan dengan gelarnya itu dia gak merasa heran. Tapi, Olivia gak tertarik.

Saat Olivia gak sengaja berpapasan dengan anak kelas satu itu, dengan teman-temannya yang lain dia hanya menatap sinis.

"Hai kak, lo cantik banget kenalin Irsyad" ucap salah satu teman si anak tampan itu. Olivia mengacuhkannya dan langsung pergi. Setelah itu terdengar bisik-bisik dari si tampan.

"Eh berhenti, Lo tahu nggak siapa yang katanya 'pangeran' itu namanya?" Tanya Olivia menghentikan salah satu anak perempuan yang lewat.

"Oalah itu ya, yang ganteng dan jago -"Olivia menatap tajam gadis itu. Ia mengisyaratkan agar segera tidak terus bertele-tele "Azmi namanya" lanjut gadis itu. Olivia langsung menyuruhnya pergi.

Oke, mungkin Olivia gak peduli dia cuman ingin tahu doang.

Sejak si anak kelas satu disekolahan itu juga banyak yang sering ngejodohin Olivia sama Azmi. Emang gak wajar dilihat dari tingkatannya aja yang udah beda.

Saat kelas Olivia kelas tigapun masih sama. Gak ada yang berubah, berbedanya ada kelima sahabat yang mulai terkenal seantero sekolah. Bukan hanya karena mereka teman Azmi, tapi karena kekompakan mereka bikin iri siapapun termasuk hati kecil Olivia.

Apalagi kejadian dulu waktu pertama masuk salah satu dari mereka bernama Aliya berani adu mulut sama Refan si ketua OSIS. Tapi, Olivia udah nebak sih Refan sebenarnya cuman nggertak aja. Mana berani dia ngelakuin hal yang buruk, segala Dimata para guru imagenya yang terbaik.

DIAKAH DO'AKU (Hafidzul Ahkam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang