17

193 24 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌


•••


Ini adalah hari kedua Rose mencari pekerjaan. Sama seperti kemarin, dia melamar pekerjaan di beberapa perusahaan.

Tapi kini semua semangatnya telah hilang.

Apa yang terjadi ?

Hari ini, ia pun di tolak. Sama seperti kemarin. Dan dengan alasan yang sama.

Rose berpikir, bagaimana mereka semua bisa mengenal ayahnya.

Sekarang Rose sedang berjalan lesu ke dalam sebuah taman yang sepi. Kemudian dia duduk di bangku umum yang ada di sana.

Rose duduk dan hanya terdiam.

Tapi setelah itu, ia menunduk. Perlahan bahunya pun bergetar.

"Hikss..hikss.."

Rose menangis.

"Kenapa semua ini terjadi pada ku ?" Lirihnya.

Rose benar-benar merasa sangat sedih, dan hatinya hancur.

Pertama-tama, dia sangat kecewa pada hal yang sudah di lakukan oleh ayahnya terhadap hubungan antara dirinya dengan Chanyeol. Dan itu membuat dirinya tak berani bertemu dengan Chanyeol lagi. Karena dia merasa malu atas tindakan ayahnya.

Lalu karena kasus ayahnya juga, Rose di tolak oleh beberapa perusahaan. Mereka tidak menginginkan dirinya bekerja di perusahaan mereka.

"Ya tuhan...kenapa semua ini terjadi pada ku ?"

"Sekarang apa yang harus aku lakukan ?"

"Aku harus kehilangan cinta ku..dan juga pekerjaan ku"

Rose menutupi wajahnya dengan kedua tangan. "Aku harus membuang perasaan ku pada Chanyeol secepatnya. Aku harus membuangnya. Dan aku tidak boleh mengharapkannya lagi.."

Dan setelah memikirkan masalah percintaannya, Rose kembali memikirkan tentang pekerjaannya.

"Ibu pasti akan sedih mendengarnya. Ibu memang tak mengatakan itu, tapi aku bisa merasakannya"

"Aku tidak mau membuat ibu kecewa.."

Selama beberapa menit Rose pun hanya terus menangis.

"Jika aku tidak bisa bekerja di perusahaan besar, maka terpaksa aku harus mencari pekerjaan lain"

Dan Rose tiba-tiba memikirkan untuk bekerja di sebuah kafe.

"Dan apakah dengan begitu pendidikan ku selama ini akan sia-sia ?"

"Akhhh!!!"

"Aku benar-benar harus menerima semua hal yang akan terjadi ke depannya. Masa bodohlah jika aku harus bekerja di kafe. Yang terpenting aku bisa menghasilkan uang untuk kehidupan ku bersama ibu"

Rose segera mengusap air mata di pipinya. Dia harus pergi dari sana.

•••

Saat ini Rose sedang berjalan menuju halte bus.

"Rose!" Panggil seseorang.

Tanpa menoleh, Rose tau itu suara siapa. Jadi dia tetap melanjutkan langkahnya dan tak berniat untuk berhenti.

"Rose!"

Mendengar suaranya makin dekat, Rose pun mempercepat langkahnya.

Set

BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang