Bab 1 (Dijodohkan)

2.7K 188 3
                                    

Ini baru pertama kali Gw Update FF jadi sorry ae ya kalau ada kata2 yang kurang tepat.
oiyaaaaaa......
Gw ga mau ada warr, kalau ga suka dengan ceritanya silahkan keluar.
Kalau suka dengan ceritanya ya wessss baca aja terooooosssss.
Selamat membaca Yorobuuuunnnn.
.
.
.
.

Namaku Irene bisa di panggil Bae Joohyun atau biasanya orang terdekatku memanggilku dengan sebutan Hyun. Usiaku 21 tahun, tinggi ku hanyalah 158 Cm tetapi meskipun demikian banyak orang yang bilang kalau aku cantik.
Hobi ku adalah menari dan menulis, itu hanya ku lakukan ketika aku tidak sibuk dengan urusan pekerjaan.
Ya pekerjaan ku saat ini adalah sebagai sekretaris di perusahaan A.

Aku hanyalah gadis biasa-biasa saja, tidak pandai bergaul dengan pria dan hanya sedikit mempunyai teman pria. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa aku sudah menikah dengan seorang laki laki bernama Seulgi.
Bagaimana bisa aku menikah dengan dia padahal aku sendiri tidak memiliki teman lelaki? Ya itu semua terjadi karena mamanya Seulgi. Aku terpaksa menikah dengan laki-laki itu karena keluarga mereka.
Bagaimana mungkin aku bisa menolak permintaan mereka? Karena mereka sudah terlalu baik kepadaku.

Singkatnya ketika umur ku 17 tahun, aku tinggal di rumah keluarga Kang atau orangtua Seulgi. Saat itu aku hanyalah sebatang kara, tidak memiliki keluarga mana pun untukku bertumpu. Dikarenakan orang tua ku mengalami kecelakaan pesawat ketika aku masih duduk di bangku SMA.
Orangtua Seulgi ini sudah menganggap aku seperti anak mereka sendiri, dan bahkan mereka ingin aku menjadi menantu mereka. Tapi tidaklah mudah bagiku, karena aku dengan Seulgi tidaklah begitu akrab. Ya karena sikap dingin dan cuekku terhadap laki-laki juga yang membuat aku menjaga jarak dengannya. Hingga pada akhirnya aku menikah dengan pria ini bukan pria lain.

Saat itu ketika aku tinggal bersama orangtuanya, aku juga pindah sekolah bersamaan dengan sekolah Seulgi.
Padahal jika dihitung dengan jari, sebentar lagi juga aku akan lulus dari sekolah aku yang lama. Mau tidak mau aku menuruti semua kemauan mereka.

Dan ketika aku lulus dari SMA dan melanjutkan studi ku yaitu berkuliah di salah satu Universitas, dan entah mengapa aku dan Seulgi satu Universitas tetapi hanya beda jurusan.
Dia jurusan Olahraga dan aku jurusan Administrasi Perkantoran.

Ketika usiaku 20 tahun saat itu sudah hampir lulus kuliah, mama Seulgi sakit. Memang mama Seulgi ini punya penyakit serangan jantung.
Saat itu aku di panggil ke kamar mamanya.

"Joohyun" mama Seulgi memanggilku.
Dan aku menjawab dengan perasaan yang sangat khawatir "Ya Tante? Apa tante merasa sakit? Tunggu sebentar ya Tante Aku panggil dokter."
Ketika aku hendak melangkahkan kaki ku.
Seketika jalanku terhenti karena tanganku di tahan oleh Tante Kang

"Tante ga apa apa sayang."  Ia memegang tanganku Sambil tersenyum.
"Syukurlah tante." Kataku, sambil duduk di tepi ranjangnya.
"Hmmm Joohyun Tante mau bicara sama kamu." Tante Seulgi seketika mempereratkan tangannya menggenggam tanganku.
"Apa itu tante? Katakan saja." Kataku lagi.
"Joohyun sebelum tante meninggal, Tante punya satu permintaan kepadamu, dan tante akan sangat senang ketika kamu mengabulkan permintaan Tante."

Aku hanya terdiam sejenak ketika Tante Kang berbicara tentang permintaan apalagi meninggal.
"Hussshh Tante jangan ngomong yang enggak-enggak tentang meninggal. Hyun ga mau kalau terjadi apa-apa sama Tante. Kalau boleh tahu apa permintaan Tante?"

Dengan ragu ia mengatakan "Tante ingin kamu menjadi menantu Tante, menikahlah dengan Seulgi." Pintanya
Seketika aku langsung terdiam dan menatap wajahnya.
Hingga ia pun berkata lagi "Joohyun kok diam? Hmm, kamu mau kan menikah dengan anak Tante?" Pintanya lagi.

Ingin sekali aku menolak permintaan nya, tapi bagaimana mungkin kau bisa menolak permintaan orang yang sudah bersedia menampung mu dengan tulus hati dan dengan segenap hati.

Lagi kata Tante Kang "Baiklah, Tante rasa kamu keberatan dengan permintaan Tante." Ucapnya dengan nada yang rendah serta menunjuk wajah kecewanya.

Aku tidak tega dengan raut Tante Kang, di tambah lagi aku tidak ingin Tante Kang keadaannya semakin memburuk.
Dengan sangat terpaksa aku mengabulkan permintaan Tante Kang.
"Bukan begitu Tante, ah hmmm, ak.. aku... Aku mau menikah dengan Seulgi." Kataku sambil menundukkan wajahku.

Seketika itu pun, Tante Kang bersemangat lagi dan meraih kedua tanganku sambil mengucapkan "Terimakasih Joohyun terimakasih sudah mengabulkan permintaan Tante." Sambil mempererat tangan nya ketanganku dengan wajah yang sangat senang sekali.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-TBC-

Udah sampai situ dulu part 1 nya atau perkenalannya ya Yorobunnnnnn
sampai jumpa di ep selanjutnya.

muacchhhh 😘😘

#seulrene

You are my ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang