Bab 6 (Jealous)

1K 138 0
                                    


Yorobun sorry banget udah lama ga up,,, karena akhir-akhir ini di sibukkan dengan real life.

Tapi gw masih sempatkan untuk nulis hasil kehaluan gw.

Maaf banget yaa udah nungguin.......

So....
Selamat membaca ya Yorobun.....
























Pov Irene

Aku merasakan udara yang hangat, mentari pagi sudah membumbung tinggi. Hingga enggan untuk bangun dari ranjangku dan tidak mau membuka mata, rasanya sangat nyaman ketika aku memeluk guling yang ada di sampingku.
Aku memeluknya erat-erat, kemudian aku menyadari mengapa guling itu membalas pelukanku?


Dengan rasa penasaran aku membuka kedua mataku perlahan, melihat ke bawah dan sampai lah ke atas. Yang kulihat adalah seorang pria tampan yang sedang memandangku sedari tadi dengan posisi badannya yang miring ke samping kanan sedangkan tangannya menumpu bagian kepalanya. Tidak lain Pria itu adalah suamiku sendiri.
Aku tidak tahu sejak kapan dia memandangiku tidur seperti itu?
Yang pastinya aku sangat malu sekali jika ditatap olehnya.




"Pagi..." Pria itu menyapaku dengan senyuman yang amat sangat manis.


"Pagi." Aku pun membalas sapaannya.
Dia masih saja menatapku dengan senyuman diwajahnya.
Dan tentunya aku sangat tidak nyaman untuk ditatap seperti itu.

Aku pun segera beranjak dari ranjang. Tetapi ketika hendak aku beranjak tanganku segera di tarik kembali dan terjatuh dipelukannya.

"Kumohon sebentar saja seperti ini." Pintanya.

Aku tidak enak untuk menolak permintaan dia, maka aku turuti apa yang dia mau saat ini dan membalas pelukannya.
Tetapi aku merasakan hal yang sangat aneh di dadaku.
Jantungku berdegup sangat kencang, aku tidak pernah merasakan pelukan yang hangat seperti ini dari orang lain kecuali Seulgi.

TOK... TOK... TOK..
"SEULGI!!! JOOHYUN!!!.. BANGUN SARAPAN DULU..." Teriak sang mertua di balik pintu kamar.

Mendengar suara mertuaku itu, kami pun sontak kaget dan melepaskan pelukan hangat itu.
Aku beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi dengan tergesa-gesa.

Ku kunci pintu kamar mandi dan ku sandarkan tubuhku pada pada pintu itu.
Aku memegang dadaku karena ini tidaklah biasa, jantungku berdegup sangat kencang. Rona pipiku pun berubah menjadi merah merona.
Bayangan bersama suamiku tadi muncul kembali dipikiranku sehingga aku bertanya-tanya pada diriku sendiri.

'Apa ini? Apa yang salah dariku? Apakah aku sakit? Kenapa dadaku berdetak sangat kencang? Waktu pertama kali dia menarikku kenapa aku tidak merasakan hal sama seperti ini?'
'Atau jangan jangan kamu.....???!!'

"Enggak enggak Joohyun, mana mungkin kamu jatuh cinta."
Aku menggelengkan kepalaku dan membuang jauh-jauh pikiran-pikiran yang tidak masuk diotakku.








.
.
.
.

"Udah selesai mandi?"
Tanya Seulgi kepadaku.

Aku menaikkan alisku melihat dia sedang asik memegang laptopnya.

"Iya sudah, kamu mandilah, akan kusiapkan baju kantor kamu."

"Ga usah, hari ini aku libur, ga enak ninggalin papa sama mama di sini, mereka kan ke sini mau lihat anak nya."

You are my ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang