Bab 10 (Menghindar)

897 109 5
                                    

Hallo Yorobun apa kabs?
Mianhae udah lama gak bertegur sapa.

Makasih banget bagi kalian yang sudah tetap stay nungguin update an aku.
So tetap enjoy ya untuk membacanya. 😘















***

"APA YANG KITA LAKUKAN SEMALAM??!!" Tanya Irene.

Kemudian Seulgi menggaruk-garuk kepalanya berpura-pura untuk tidak mengingat apa pun yang terjadi semalam.

Dengan tangan yang bergetar Irene bertanya sambil mengepal tangan kanan nya "KITA NGGAK MELAKUKAN NYA KAN??"

"Aku nggak yakin sih, tapi sepertinya kita melakukannya."

Irene tidak sanggup berbicara apa-apa lagi ketika kata-kata itu dilontarkan oleh mulut Seulgi.
Seketika air matanya pun jatuh membasahi pipi nya.

"Ka.... kamu nangis??"

Irene langsung mengusap air matanya kemudian beranjak sambil membawa selimutnya ke kamar mandi.


















Di kantor Seulgi masih memikirkan tentang Istrinya itu sampai ia pun tidak fokus pada rapat nya hari ini.

"Tok tok tok" Suara pintu ruangan Seulgi berbunyi membangunkan nya dari lamunan nya yang sedari tadi. Kemudian ia pun membetulkan posisi duduknya.

"Eherrrrmmmmmmm,, Masuuuk..."

"Pak ada tamu yang datang"

"Siapa?"

"Namanya Krystal pak"

"Hah? Kenapa dia ke sini?"

"Katanya ada yang perlu ia sampaikan kepada bapak, katanya sudah buat janji ke Bapak."

"Buat janji?? Perasaan gak ada buat janji deh sama dia, panggil sekretaris Kim ke sini."

"Baik pak."

Nada dering telepon nya pun berbunyi, ia melihat panggilan tersebut dari Seungwan.
"Gi gw yang buat janji temu lu sama dia, jangan marahin sekretaris lu ya soalnya gw yang hubungin dia kemarin hehe"

"Si*lan lu ya, KENAAAAPAA LU GAK BILANG KE GW DULU????!!!!!"

"Tit..... tit.... tit.... tit....." Panggilan dari Seungwan pun mati.

"Hallo?? Hallo? SEUNGWAAAAAAAAANNNNN........."

"Tok...tok...tok..." Sekali lagi suara pintu pun berbunyi lagi.

Ia kemudian panik dan langsung menelpon sekretarisnya.

"Hallo pak?"

"Lu ngapain terima???"

"Katanya pak Seungwan Bapak sudah konfirmasi."

"Terus kenapa nggak telepon saya?"

"Saya sudah telepon pak, bapak tidak angkat. Saya juga sudah tinggalkan pesan juga."

"Ok ok ok, sekarang tolong selamatkan saya dari wanita itu."

"Gimana caranya pak?"

"Lu pikir lah gimana Mr. Kimmmm... saya lagi terpojok ini gimana bisa mikir??"

"Oh ok pak, gimana kalau bapak lagi ada meeting?"

"Kasih alasan yang logis dikit dong,,, kan kita baru selesai meeting???, ayok pikir lagi."




"Tok..tok..tok.."

"Buruann Mr. Kimmmm....."

"Ok pak saya sudah tahu, biar bapak keluar dari situ."

You are my ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang