Page 11

91 23 15
                                    

Setelah satu bulan menghilang....

Sekarang, Yewon dan ketujuh abangnya kembaliiii😘😘

Maaf kalau ada typo

Karena prinsipku adalah...

Publish dulu, edit kemudian

Hahaahhaahahahaaha😁









Happy Reading

Eunha tersenyum manis saat sepupunya datang berkunjung ke apartemennya, tak lupa ia juga menitip camilan yang sekarang tengah ia letakkan ke dalam piring. Mandu dekat pertigaan Gangnam memang terbaik.

"Adwa apwa?" Tanya Eunha dengan mulut yang masih penuh membuat Vernon berdecak malas.

"Aku ingin berhenti."

Uhuk... uhuk...

Mata Eunha memerah karena terkejut mendengar apa yang Vernon ucapkan.

"K-kenapa? Bukankah kitaa sudah sepakat?" Vernon menghela napas.

"Aku tidak ingin terlibat lebih jauh lagi dengan masalahmu, aku juga berencana untuk kembali ke Amerika. Minggu depan Sofia ulang tahun, dan ia memintaku pulang." Eunha menghentikan makannya, ada yang jauh lebih penting dari sekedar mandu.

"Kalau kau tidak ada, siapa yang akan mengawasi Yewon di sekolah!?" Vernon dapat melihat kekhawatiran yang terpancar dari matanya.

"Demi uang kau melakukan ini semua, tidakkah kau malu pada dirimu sendiri? Jika Yewon tidak membantumu, mungkin sekarang kau hidup di jalanan. Asal kau tau, Yewon itu gadis yang baik." Melihat Eunha terdiam, Vernon pun berniat pulang. Namun saat berada di ambang pintu, ia berhenti.

"DIA YANG SUDAH MEMBUNUH AYAHKU, VERNON! AKU MENERIMA TAWARAN SOWON EONNIE AGAR DAPAT MELAKUKAN RENCANAKU DENGAN NAMANYA!! Bagus bukan?" Ucapannya semakin lirih.

Vernon berbalik, kemudian mencengkram kuat bahu Eunha sampai sang empunya mengaduh.

"Ayahmu mati karena bunuh diri, bukan di bunuh. Aku tidak habis pikir dengan pikiranmu untuk membalaskan dendam pada Yewon dengan nama Sowon? Benar - benar licik. Apa Yerin noona tau semua ini?" Eunha mendongak seraya membulatkan matanya.

"Jangan beritahu Yerin eonnie! Kalau tidak-"

"Apa? Kau mau apa? Mengancamku? Aku tidak takut." Sorot mata yang ditunjukkan Vernon berbeda, dan itu berdampak pada Eunha yang tampak menciut.

Tanpa menunggu jawaban, kemudian Vernon pergi menuju pintu. Meninggalkan Eunha yang kini terduduk di sofa seraya mengacak surai hitamnya.

"Arrrggghhhh!!!!! Sial!!"

Ting

Tong

"Siapa lagi sih!?" Setelah merapikan sedikit penmpilannya, ia pun membuka pintu apartemen.

"Y-yerin eonnie?"

Perasaannya jadi tak menentu saat ia mendapati Yerin, sepupunya ada di hadapannya dengan dua koper besar dan satu keresek besar yang mungkin isinya oleh - oleh dari Jepang. Pikirannya seakan penuh  dengan kedatangan Yerin.

'Apa Yerin eonnie mendengar percakapanku dengan Vernon?'

Yerin mengernyit saat melihat Eunha terdiam begitu melihatnya, apa ada yang salah dengannya atau tidak. Ia pun mengguncang pelan bahunya.

About Us : The Story of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang