"Bukan urusanmu. Kita hanya masa lalu."
•
•
•Minggu pagi. Vira masih bergelung di kasur tercintanya, dengan selimut yang menutupi hampir seluruh badannya kecuali kepalanya, yang fokus melihat ke arah laptopnya. Sedang menonton drama.
Hari minggu merupakan hari yang paling ditunggu² Vira yang memiliki sifat mageran akut.
Setelah merasa bosan, Vira memutuskan untuk turun ke lantai bawah kemudian mengambil cemilan di kulkas. Saat akan kembali ke kamarnya, seseorang memanggilnya.
"Vira," Panggil Davi, papa Vira.
"Ya pah?" Jawab Vira.
"Kamu gimana sekolahnya kemarin?" Tanya Davi. Ia memang setiap hari menanyakan bagaimana hari anaknya di sekolah saat mereka semua pulang, dan berkumpul bersama untuk makan malam. Namun semalam ia dan istrinya pulang saat subuh, karena urusan bisnis di luar kota yang membuat mereka harus pulang telat.
Kedua orang tua Vira memang bekerja di perusahaan yang sama. Davi adalah CEO nya, dan Rachel yaitu Mamanya Vira, adalah sekretarisnya. Kedua orangtuanya itu memang sangat bucin hingga tak ingin pisah, karena itu Davi memutuskan untuk menjadikan Rachel sebagai sekretarisnya saja daripada bertahan menjadi sekretaris di perusahaan lamanya Rachel, yang sebenarnya adalah perusahaan ayahnya Rachel.
"Baik kok pah, kayak biasa, tapi kemarin ada ulangan, dan agak susah soal nya."
"Terus? Kamu bisa gak jawabnya?"
"Bisa dong pah, tapi yaa mikirnya agak lama dikit."
"Anak Papa emang the best. It's okay kalo kamu ngerasa susah, itu wajar kok. Namanya juga manusia." Tutur Davi.
"Iya Pah, makasih ya." Jawab Vira sambil tersenyum. Papanya memang yang terbaik. Selalu menyemangatinya namun tidak pernah memaksanya untuk menjadi yang terbaik. Selalu menghargai usahanya sekecil apapun itu.
༺☆༻
Malam ini, Vira keluar sebentar untuk membeli cemilan di minimarket dekat rumahnya. Stok cemilannya habis, jadi dia harus segera menyetoknya kembali. Ia tak tahan jika stok cemilannya habis.
Setelah sampai, ia segera masuk lalu memilih dan mengambil banyak cemilan kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY KAPOK (On Going)
Teen FictionVira tak pernah menyangka Lio, pacarnya ternyata hanya mempermainkannya selama ini. Bukan, seharusnya selama ini dia tak berharap lebih. Lio itu playboy, suka gonta-ganti cewek. Sementara itu, Lio sebenarnya sudah mencintai gadis itu dari awal merek...