8. [Jealous]

6.2K 257 8
                                    

Jangan lupa Vote & Comment!❤

Disana, berdiri seorang perempuan yang sangat penting di hidup Lio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disana, berdiri seorang perempuan yang sangat penting di hidup Lio. Lio heran mengapa ia bisa disini, padahal setahunya, perempuan itu harusnya masih sedang berada di Bandung.

"Loh? Kok udah pulang?"

"Iya, Ayah kamu sakit, kerja mulu sih, pusing pala Bunda," jawab perempuan itu. Ya, itu adalah Lauren, Bunda-nya Lio.

Seharusnya kedua orang tuanya itu masih berada di Bandung untuk berkunjung ke rumah kakeknya, Ayah dari Bundanya. Dan akan pulang sekitar semingguan lagi.

"Bandel bener emang suami Bunda. Kalo udah sembuh suruh tidur di luar aja Bun," ujar Lio memanas-manasi, ia melihat Ayahnya sedang berdiri memperhatikan mereka di tangga belakang Bundanya berdiri.

Faiz terlihat panik kemudian melotot kepadanya. Ayahnya itu segera berlari ke arah mereka.

"GAK BISA GITU DONG!" Ujar Faiz setelah berdiri di dekat mereka. Membuat Lauren kaget setengah mati.

"Mas! Bikin kaget aja," ujar Lauren seraya memegang dadanya.

Faiz menyengir kemudian segera memeluk Lauren erat. "Maafin, sayang."

Lauren pun tersipu, ia tersenyum malu-malu. Pernikahan mereka sudah 20 tahunan, tapi masih sangat harmonis, dan ia masih suka tersipu jika suaminya itu menggodanya atau melakukan hal-hal yang romantis. Begitupun Faiz, cintanya kepada istrinya itu tak pernah berkurang. Malah, semakin bertambah.

"Ekhemm, katanya sakit. Kok lari-lari?" Sindir Lio.

"Udah sembuh lah! Dicium, dipeluk, disayang, diurus Bunda jadi sembuh. Iri aja lu jomblo!" Balas Faiz.

Lio memasang muka jijik. "Dih, siapa yang iri, coba?"

"Ya kamu lah! Makanya, jadi cowok jangan nyakitin cewek mulu. Harusnya bersyukur, dapet Vira yang tulus, malah disia-siain," cibir Faiz.

"Yaudah sih, Lio udah sadar kok. Lio janji, Vira bakal balik jadi calon menantu Ayah Bunda. Lio serius, udah minta maaf sama dia dan dimaafin juga," ujar Lio dengan semangat.

"Yang bener kamu?" Ujar Lauren ikut semangat. "Pantesan kamu keliatan lagi seneng banget, daritadi senyum. Padahal kemarin-kemarin suka melamun sendiri," lanjutnya.

"Iya Bun, Lio bakal perjuangin dia lagi, trus kalo berhasil, dia jadi pacar Lio lagi. Trus Lio kalo udah sukses, janji deh, bakal langsung nikahin dia,"

"Ngayal kamu, yakin banget dia bakal nerima kamu lagi?" Ejek Faiz.

"Bunda! Ayah jahat!" Adu Lio pada Lauren seraya cemberut.

PLAYBOY KAPOK (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang