8 bulan berlalu.
Saat ini Shisui sedang mengobati kedua muridnya yang terluka setelah bertarung dengan sekelompok buronan.
Lawan mereka berjumlah 7 semuanya berlevel Chunin. 3 dari mereka berada dipuncak level chunin sebelum memasuki level special jonin.
Kimimaro dan Haku melakukan dengan baik. Namun mereka kurang berpengalaman dalam bertarung dan mereka masih buruk dalam mengeksekusi serangan. Dan ini membuat mereka terluka dalam menjalankan misi.
Shisui tentu mengikuti mereka. Bagaimanapun juga ia tak bisa membiarkan kedua muridnya tanpa penjagaan.
Keduanya hanya memiliki luka ringan. Shisui segera menyembuhkan mereka dengan jutsu medis.
Kimimaro dan Haku tersentuh dengan tindakan Shisui. Di saat keadaan sulit sensei mereka slalu hadir dan meneolong mereka. Oleh karna itu mereka selalu berlatih dengan serius agar tidak menylitkan Shisui.
Shisui tak tahu mengapa mereka menjadi sangat antusias dalam berlatih. Sayangnya ia tak peduli. Selama itu baik untuk mereka itu sudah cukup.
Kimimari dan Haku sangat mengidolakan Shisui. Bukan karna kekutannya saja. Tapi kepeduliannya pada mereka. Disaat latihan dan belajar dia sangat serius. Diluar itu ia selalu bermain dan bercanda dengan mereka. Bahkan Kimimaro slalu tersenyum saat bersamanya. Itu perubahan yang cukup besar. Tapi selain dari Shisui dan Haku. Dia akan menujukkan wajahnya yang datar dan dingin.
Sejauh ini keduanya sudah mencapai level puncak chunin.
Mereka berkembang dengan sangat pesat. Itu membuat Shisui senang sekaligus khawatir. Pertumbuhan cepat itu baik. Namun jika tak memiliki pondasi yang baik mereka akan sulit berkembang ke level yang lebih tinggi. Oleh karna itu ia memutuskan untuk menghentikan latihan mereka dan fokus pada hal lain.
Lalu Shisui teringat jika mereka belum berpengalaman dalam medan pertarungan. Jadi Shisui memutuskan membentuk kelompok pemburu buronan. Dengan gitu mereka mulai melakukan pemburuan.
Shisui memiliki 2 tujuan untuk melakukan ini.
Pertama mencari pengalaman untuk kedua muridnya. Yang selanjutnya untuk mencari berita.
Sebelum mereka menjalankan misi. Shisui tidak lupa memberi contoh bagaimana seorang shinobi melakukan misi.
Kimimaro dan Haku tentu tak melewatkan hal ini. Mereka terlihat sangat serius dan antusias. Haku selalu bertanya jika ada sesuatu yang ia tak mengerti atau meminta saran dari Shisui. Berbeda dengan Kimimaro yang tak banyak bicara. Oleh karna itu Haku yang akan menanyakan pertanyaan Kimimaro pada Shisui.
Shisui bingung bagaimana Haku mengerti Kimimaro tanpa mengatakan sesuatu atau memberikan isyarat. Dan ini masih menjadi misteri baginya.
Soal uang ia tak khawatir Setelah menjual senjata di pasar gelap. Ia mendapatkan ratusan juta Ryo. Dengan uang sebanyak itu ia tak tahu kapan bisa menghabiskannya. Lalu ia mengingat seseorang dan mukanya langsung menjadi lesu.
Pasar gelap menjual banyak informasi yang ia butuhkan. Dan yang paling penting ia bisa mendapat kabar soal situasi Konoha. Dengan begitu ia bisa terus memantau perkembangan disana sebelum mengambil tindakan.
Kimimaro dan Haku sudah menjalani 4 misi sejauh ini. Dan mereka selalu kembali dengan tubuh luka meski itu sedikit.
Dan bagi Shisui itu tidak baik.
Shisui tidak ahli dalam bidang pengobatan. Iahanya bisa menggunakan jutsu dasar medis. Lalu ia memikirkan seseorang yang bisa membantu kondisi kedua muridnya.
Shisui sudah lama memikirkan hala ini. Ia tidak bisa selamanya bersama mereka. Ia terkadang pergi untuk melakukan sesuatu. Dan disaat mereka terluka dan dia tak disana. Ia tak mau memikirkan hal itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto: jiwa kedua
FanfictionSeorang Otaku mati oleh Truck-sama dan berakhir didunia Naruto sebagai jiwa kedua didalam tubuh Uchiha Shisui.