Tamu Tak Terduga.

1.6K 210 8
                                    

Tanzaku-gai.

Saat ini Kuro dan Kurumi berlatih bersama ayah mereka Shisui. Tsunade dan Shizune duduk melihat kedua little monster berlatih sambil menikmati secangkir kopi.

Meski masih berusia 6 tahun keduanya terlihat seperti anak berusia 8 tahun. Dan diusia tersebut mereka sudah berada dilevel Chunin.

Kuro dan Kurumi telah berhasil menggunakan mokuton dengan baik. Hanya saja mereka tidak bisa menggunakan jutsu besar karna dapat menguras cakra dengan cepat. Dengan kapasitas cakra level jonin menggunakan mokuton tentu tidak cukup. Ya setidaknya mereka sudah selevel Yamato dalam mokuton.

Tsunade yang melihat perkembangan kedua anaknya tentu merasa bangga. Namun disaat yang sama ia khawatir.

Tsunade tentu memiliki alasan. Ia sudah mengalami kehilangan orang-orang beharga baginya. Dan ia tak ingin melihat hal itu lagi. Kuro dan Kurumi sangat baharga baginya. Begitu pula dengan Shisui. Kehilangan mereka tentu membuat ia ketakutan.

Ia sempat berfikir untuk untuk hidup seperti orang biasa. Namun ia segera menghapus fikiran tersebut. Dan ia yakin Shisui pastinya akan menentang idenya. Setelah ia mengetahui kedua anaknya pengguna mokuton seperti kakeknya Hashirama membuat Tsunade tanpa ragu untuk mencabut pemikirannya itu.

Tsunade merasa senang dengan Shisui. Kehadirannya membuat Tsunade menjadi lebih hidup. Meski ia sering kesal dengan sikapnya yang kekanakan. Namun ia tahu Shisui adalah orang yang paling banyak berkorban dalam keluarga ini.

Shisui juga orang yang sangat bertanggung jawab. Selama bersamanya Tsunade belum pernah mengenal yang namanya bangkrut. Kebutuhan keluarga selalu terpenuhi. Dan soal keamanan tidak perlu untuk dipertanyakan. Dengan kehadiran Shisui saja sudah cukup bagi Tsunade. Namun Shisui berfikiran lain. Ia ingin keluarganya aman saat dia ada atau tidak.

Shisui orang yang tidak ragu untuk mengorbankan segala yang ia miliki untuk Kuro dan Kurumi. Bahkan ia selalu membeli apa yang mereka inginkan tanpa perlu berfikir. Dan diluar latihan ia sangat memanjakan mereka.

Oleh karna itu juga Tsunade sangat menyayanginya.

"Kuro, Kurumi, kita akan berhenti untuk istirahat, sebentar lagi jam makan siang akan tiba, aku tak ingin kena marah oleh Mama Tsunade.

Dan jangan lupa nanti sore kita akan melanjutkan kembali latihannya."

"Kami mengerti ayah."2×

Dengan begitu mereka kembali untuk menikmati makan siang bersama. Setelah itu Kuro dan Kurumi istirahat dikamar mereka yang ditemani Shizune.

Kuro dan Kurumi sudah belajar disiplin dari usia 4 tahun. Saat berlatih mereka dilarang untuk bermain. Shisui selalu menghukum mereka jika melanggar. Bahkan Tsunade tidak dapat menolong mereka dalam hal ini.

Shisui sangat keras saat berlatih. Tapi diluar itu dia ayah yang ramah dan humoris bagi keduanya.

Saat ini Shisui dan Tsunade beristirahat di ruang tamu.  Lalu Tsunade memulai pembicaraan.

"Shisui aku mendapat kabar bahwa Sunagakure dan Iwagakure kecolongan gudang harta mereka, pelaku dalam kejadian itu bernama Kaito Kid, ia meninggalkan namanya di gudang tersebut, seriusan? Aku tak menyangka ada orang bodoh yang melakukan itu..." Tsunade yang berkata segera berhenti dan menatap Shisui dengan serius. Saat itu ia baru menyadari sesuatu.

"Shisui apa kamu yang melakukan itu?"

"Iya." Jawabnya pelan dengan mata masih tertutup.

Tsunade tidak marah. Ia hanya penasaran. Ia tahu Shisui melakukan sesuatu karna ada sebabnya.

Naruto: jiwa keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang