Setibanya dirumah Shisui langsung mendapat hadiah dari Tsunade. Dan pastinya itu bukan hadiah yang sehat terutama untuk fisiknya. Anaknya Kurumi yang masih berusia 2 tahun memberikan dukungan pada ibunya. Shisui tak tahu mengapa anaknya yang satu ini senang melihatnya dihajar.
'Kurumi anakku tercinta, mengapa kamu membuat hidup ayah menjadi sulit.' Sambil mengais dalam hati.
Kuro tak berkata apapun. Namun semua orang bisa menyadari setelah melihat matanya yang bersinar.
Pakura sendiri saat tiba disana tak menyangka akan bertemu salah sutu dari 3 Sannin. Dan saat ia mengetahui Shisui menikahi Sannin Tsunade dan memiliki 2 anak yang imut. Ia sangat terkejut.
Dan ia sering melihat kedua pasangan tersebut saling tebarpesona satu sama lain. Dan entah mengapa itu membuatnya iri.
Jika Shisui tahu apa yang Pakura fikirkan tentangnya dan Tsunade. Ia pasti akan berkata. 'Sehat?'
Disisi lain Shizune hanya menggelengkan kepala melihat tingkah antik mereka. Namun ia paham mengapa Shisui layak mendapat hadiah tersebut.
Bagaimanapun dilihat Pakura adalah seorang ninja dari Suna. Meski Konoha dan Suna melakukan aliansi bukan berarti mereka mau bekerja sama dalam berbagai hal. Dan Tsunade dan Shizune takkan percaya begitu saja jika Pakura mau menjadi pembantu disini. Ini menyangkut keselamatan kedua anaknya.
Agar tidak salah paham Pakura menjelaskan mengapa ia mau menerima tawaran ini. Dan ia tentu menjelaskan kesepakatan antaranya dan Shisui. Setelah menjelaskan semuanya Tsunade kembali membuat Shisui terlentang ditanah.
Meski begitu Tsunade tak merasa terjamin anaknya tetap aman. Lalu ia mendengar Shisui berkata sesuatu.
"Jika dia berani menyentuh Kuro dan Kurumi, aku bersumpah akan melenyapkan Sunagakure dari dunia ninja."
Tsunade dengan berat hati menerima Pakura sebagai pembantu dirumah ini. Namun ia merasa kurang nyaman. Lalu ia kembali menghajar Shisui untuk menghilangkan rasa frustasinya.
Pakura tak tahu mengapa Tsunade percaya akan janji Shisui. Namun ia segera menyadari sesuatu. Tsunade secara tak langsung memberi sebuah kabar mengejutkan untuknya. Melihat kepercayaannya pada Shisui sangat besar. Berarti Shisui memiliki kekuatan untuk menghancurkan Sunagkure.
Memikirkan itu membuatnya menjadi takut. Pakura entah mengapa merasa menyesal dengan keputusan yang dia ambil. Meskipun dikhianati oleh desanya. Ia tak ingin desanya hancur. Apa lagi ditangannya sendiri.
Seminggu berlalu sejak Pakura bergabung.
Sekarang Shisui berbaring bersama Tsunade yang berada disamping tubuhnya. Shisui mengelus rambutnya dengan lembut sambil memikirkan sesuatu.
Dari luar hubungan mereka terkesan buruk. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Justru mereka memiliki hubungan yang baik dan erat. Yang mengetahui hal ini hanya Shizune.
Kejadian yang menimpa klan Uchiha membuat Tsunade menjadi lebih agresif pada malam hari. Shisui sudah mengatakan pada Tsunade jika ia tak perlu melakukan itu. Sayangnya Tsunade sudah memutuskan sesuatu. Jadi Shisui hanya bisa pasrah. Lagian siapa yang menolak wanita secantik Tsunade?
"Tsunade aku ingin pergi ke hutan Shikkotsu."
Tsunade tak berkata apapun.
"Aku sudah mempelajari semua apa yang aku bisa, tapi hanya satu yang aku belum pelajari, Senjutsu. Aku tak bisa mempelarinya begitu saja tanpa ada seorang guru untuk mengarahkanku. Jadi aku ingin meminta bantuanmu untuk membawaku kesana."
"..."
Shisui hanya bisa menghela nafas. Tampaknya ia tak punya cara lain.
"10 botol!"
Tsunade sedikit bergerak. Namun ia tak membuka matanya.
"20!"
Tsunade masih bereaksi sama seperti sebelumnya.
"30!"
"..."
"40!"
"..."
"50 botol ini terakhir, jika kamu tidak ambil, tawarannya akan ditutup."
Seketika mata Tsunade terbuka. Lalu ia menatap Shisui dengan serius. Shisui mengerti apa maksud tatapan tersebut dan saat ini ia tak mood untuk bermain dengannya. Ia segera mengambil gulungan dari segel yang berada di tangan kiri dan memberikannya pada Tsunade.
Tsunade terlihat senang. Ia segera mencium bibir Shisui sambil memeluknya. Setelah 5 menit berjalan. Tsunade memutuskan untuk mundur. Lalu menatap Shisui dengan serius.
"Berapa lama kamu akan berada disana?"
Shisui tak menjawabnya langsung. Ia tahu pelatihan Senjutsu membutuhkan banyak waktu. Dan ia tak bisa memungkiri itu.
Jiraiya sendiri sudah menghabiskan betahun-tahun dalam jutsu ini. Dan pada akhirnya ia tidak bisa menyempurnakan Senjutsunya dengan sempurna.
Sedangkan Naruto katakan saja ia memiliki yang namanya Plot Armor. Lagian dia MC jadi tak aneh jika ia mampu menguasai Senjutsu dalam satu minggu. Tapi meski begitu kecepatannya sangat tak masuk akal.
Yang anehnya lagi ia berhasil menguasai bentuk sempurna yang Jiraiya sendiri hanya bermimpi untuk mencapainya. Itu benar-benar bullshit.
Shisui tidak tahu seberapa lama Hashirama dan Minato menguasai Senjutsu. Mereka berdua sangat cerdas dan berbakat. Dan keduanya adalah kreator bagi jutsu iconic mereka masing-masing. Tapi pada akhirnya apa? Mereka berdua kalah dengan Naruto yang tidak memiliki apa yang keduanya miliki. Tapi tetap bisa menguasai Senjutsu dalam waktu seminggu. Dia tak tahu lagi apa yang harus ia katakan.
Setelah berfikir panjang. Shisui memutuskan akan tinggal disana paling cepat setahun dan paling lambat 2 tahun.
Sebuah palang muncul dikepala Tsunade. Shisui saat itu hanya bisa pasrah menerima pukulan Tsunade. Namun yang terima saat itu bukan pukulan melainkan sebuah pelukkan.
Sebenarnya Tsunade tak ingin ia pergi. Kehadiran Shisui membuatnya menjadi lebih hidup dan bewarna. Tsunade mengenalnya sebagai orang nakal dan suka bercanda. Namun ia sangat serius jika menyangkut orang disekitarnya.
Tsunade ingat saat hari ia marah pada Shisui karna tak menghukum Itachi yang membantai klannya. Namun Shisui tetap bersih keras melindungi temannya Itachi. Tsunade tak tahu mengapa Shisui mempertahankan Itachi. Shisui menyadari apa yang difikirkan Tsunade dan mulai menceritakan semuanya. Setelah itu Tsunade tahu mengapa Shisui sangat ingin melindunginya.
Tsunade tahu betul jika Shisui sangat kuat. Dan ia menduga Shisui adalah ninja terkuat pada saat ini. Meski begitu ia masih menemukan Shisui berlatih dengan keras. Selain hari minggu ia akan menghabiskan waktunya berlatih dan mengembangkan dirinya sendiri.
'Batas seseorang itu tidak terbatas'
Tsunade mendengar kalimat tersebut hampir disetiap kali ia melatih muridnya. Ia menanamkan mental tersebut pada mereka agar terus maju dan mengembangkan diri. Mungkin karna mantra tersebut ketiga muridnya sekarang sudah menjadi ninja level Jonin. Dan mereka akan terus menjadi lebih kuat.
Sejak kehilangan Dan Kato dan Nawaki. Tsunade memutuskan berhenti dari dunia ninja. Oleh karna itu tak aneh jika ia tidak berkembang. Malah kemampuannya menjadi bekarat.
Tapi setelah kelahiran Kuro dan Kurumi. Ia memutuskan untuk mencoba kembali berlatih. Shisui mengetahui itu segera membantunya. Ia menyadari betapa buruk kondisinya saat itu. Namun ia tak berkecil hati dan terus mencoba. Beberapa minggu kemudian Tsunade akhirnya kembali ke kondisinya yang dulu. Dan ia harus berterima kasih pada Shisui yang sudah menemaninya.
"Baiklah 2 tahun, aku memberimu 2 tahun untuk berlatih, jika terlambat satu hari saja, aku akan menghajarmu sampai aku puas, apa kau mengerti?"
Shisui tak berkata apapun. Ia hanya memeluk Tsunade sambil membisikkan kalimat 'terima kasih' ditelinganya. Tsunade tersenyum sambil memeluknya kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto: jiwa kedua
Fiksi PenggemarSeorang Otaku mati oleh Truck-sama dan berakhir didunia Naruto sebagai jiwa kedua didalam tubuh Uchiha Shisui.