new member

291 15 0
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat bahagia bagi sepasang suami istri dengan seorang bayi laki laki kecil yang tertidur di gendongan sang ibu.

Mereka ingin mengunjungi rumah baru nya yang berada di dunia yang berbeda. Ya mereka berbeda dari manusia lain nya, lebih singkatnya mereka seorang penyihir.

Lucius Malfoy sang kepala keluarga lalu ada Narcissa Malfoy yaitu ibu rumah tangga dan anak pertama mereka yaitu Draco Lucius Malfoy yang baru berumur satu bulan.

Mereka pergi ke dunia muggle yaitu dunia yang ditempati oleh orang orang normal yang tak tahu soal sihir, tetapi ada beberapa orang yang berasal dari dunia muggle yang bisa bersekolah di Hogwarts, yaitu salah satu sekolah sihir dan percaya akan adanya sihir.

Awalnya Lucius tak setuju dengan permintaan istri tercinta nya, karena dari kecil Lucius ditanam kan rasa benci kepada para muggle oleh keluarganya. Tetapi semua itu berubah saat ia bertemu dengan sang pemilik rumah yang akan mereka beli sebelum kelahiran putra mereka.

Kabarnya sang pemilik rumah juga memiliki seorang putri yang seumuran dengan Draco. Rumah yang mereka beli sangat jauh dari pemukiman dan terletak di tengah tengah hutan yang asri.

Mereka menelusuri jalan demi jalan untuk sampai ke rumah baru mereka dan tak sabar ingin mengobrol dengan pemilik rumah yang dimana sudah menjalin hubungan pertemanan dengan Lucius dan Narcissa, hal itu membuat Lucius berubah pikiran bahwa muggle tak lah seburuk yang para penyihir bayangkan atau tak semua muggle buruk.

Tapi saat Lucius dan Narcissa sampai mereka tak melihat sang pemilik rumah yang bernama Thomas dan istrinya Bianca jangan lupakan putri kecil mereka yang belum memiliki nama.

Mereka mengelilingi rumah tersebut yang tak terkunci, tak lama setelah itu mereka mendengar tangisan seorang bayi di dekat ladang apel.

Dan betapa terkejutnya mereka saat melihat teman nya yaitu Thomas dan Bianca yang terluka parah akibat serangan hewan liar. Dan syukurnya seorang bayi perempuan itu tak terluka.

Bayi perempuan itu nangis sambil terduduk di sebelah ibu nya yang sudah tak bisa berbuat apa apa. Lucius dengan cepat mengeluarkan tongkat sihirnya, bertujuan untuk menyembuhkan teman baru nya itu dengan sihir dan Narcissa yang memegang erat tangan Bianca yang dingin dan menenangkan putri kecil mereka. Tapi saat Lucius ingin mengucapkan mantra Thomas langsung  mencegahnya.

"jangan.... biarkan aku pergi" cegah Thomas.

"tidak jangan pergi kalian memeiliki seorang putri disini, biarkan aku menyembuhkan mu" ucap Lucius khawatir.

Thomas tetap tak mengizinkan Lucius ia hanya bisa tersenyum kepada Lucius dan menggenggam tangan istrinya yang bernasib sama dengan nya.

"aku ingin meminta satu permintaan sebelum aku pergi" ucap Thomas.

Lucius hanya diam dengan keringat yang mengalir dan mata yang memerah menahan air mata, sedangkan Narcissa yang sudah menangis, karena harus melihat kedua teman nya yang kehabisan darah.

"apa pun itu aku akan mengabulkan nya" ucap Lucius percaya diri.

"tolong jaga putri ku, aku mempercayai mu"  pinta Thomas.

Belum sempat Lucius berbicara Thomas dan Bianca sudah pergi untuk selama nya. Lucius dan Narcissa benar benar sedih akan kepergian kedua teman nya itu tapi apa boleh buat.

Lucius menutup mata Thomas dan Narcissa menutup mata Bianca. Mereka mengucapkan beberapa doa, sebelum mengubur jasad mereka dengan layak dan tenag.

Setelah selesai memakam kan Thomas dan Bianca mereka langsung memasuki rumah baru mereka yang besar tapi nyaman dan sederhana.

Thomas juga sudah bercerita kepada Lucius bahwa keluarga Thomas dan keluarga Bianca sudah tiada. Jadi tidak akan ada masalah.

Tapi masalah sekarang yaitu seorang bayi perempuan yang sedang asik bermain dengan diri nya sendiri. Lucius dan Narcissa hanya bingung bagaimana ia tumbuh besar nanti, karena para penyihir akan terkejut saat mereka mendengar ada anggota baru di keluarga kecil Malfoy itu. Dan semua penyihir hanya tau bahwa mereka hanya memiliki seorang putra.

"apa yang harus kita lakukan sekarang Lucius?" tanya Narcissa masih menggendong Draco yang masih tidur.

"aku pun tak tau, tapi yang pasti kita akan merawat nya, lihat dia begitu cantik seperti mu" ucap Lucius saat mereka sampai di ranjang kecil gadis kecil itu.

Mendengar ucapan suami nya itu Narcissa memperhatikan bayi cantik itu dengan penuh kasih sayang. Sayang nya mereka tak tahu nama sang bayi.

Lucius menggendong bayi cantik itu dan bermain dengan bayi itu. Lucius merasa sangat senang saat bersama bayi kecil ini begitu juga dengan Narcissa, mereka dengan cepat sudah menganggap bayi itu anak mereka. Dan tanpa ragu mereka memberikan nya nama.

"baiklah kita harus memeberi nya nama"-usul Lucius yang masih bercanda dengan bayi baru nya itu.

"bagaimana jika Blair" ucap mereka bersamaan. Dan pada saat itu juga Draco terbangun.

  Bukan nya menangis seperti bayi pada umumnya, justru Draco langsung tersenyum saat tangan nya bersalaman dengan tangan Blair. Lucius dan Narcissa dibuat gemas oleh putra putri mereka.

Dan akhirnya mereka bermain bersama putra putri mereka hingga hari gelap.
Lucius dan Narcissa akan menyayangi putri kecil nya itu seperti anak nya sendiri.

Malam nya Narcissa masih berada di kamar dimana Draco dan Blair tidur. Ia menyanyikan lagu pengantar tidur dan tak lupa mengelus kedua kepala bayi kecil nya itu. Jika diperhatikan Draco sangat mirip dengan Lucius dan Blair yang mirip dengan ibu nya, tetapi para penyihir lain nya akan percaya bahwa Blair adalah anak mereka karena Blair juga sedikit memiliki kesamaan dari Narcissa.

Saat Draco dan Blair sudah benar benar terlelap. Pintu kamar terbuka dan menampak kan Lucius dengan senyum nya. Ia berjalan mendekati kasur yang berukuran king size dan duduk di tepi kasur lalu memperhatikan kedua anak nya dan juga istri tercinta nya.

"aku tak sabar melihat mereka tumbuh besar" ucap Lucius.

"aku juga dan aku harap saat Blair mengetahui segala nya, ia tak membenci kita" ucap Narcissa.

🐉🕊️

-be sure to click on likes and comments
-don't copy my story
-sorry for the typo
-hope you all like it

                                           Byeeeee👋💚🧡

empty spaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang