15. Seatap

11.7K 471 25
                                    

Resmi sudah Mario dan Yusuf tinggal satu atap. Hari demi hari sepasang kekasih itu diselimuti kebahagiaan dalam balutan cinta. Tak terasa sudah enam bulan Mario dan Yusuf tinggal bersama. Tak ada rasa bosan bagi Yusuf ataupun Mario untuk selalu bertemu baik di kantor ataupun di apartement. Berangkat dan pulang kerja bersama sudah menjadi hal yang biasa. Masalah sex sudah tidak terlalu rutin mereka lakukan, tidak seperti awal awal jadian. Bukan karena bosan, tapi sejak tinggal seatap, baik Yusuf atau Mario tidak menjadikan berhubungan sex adalah prioritas utama. Semua kegiatan di apartement dilakukan berdua, Yusuf tak lagi membayar jasa tukang bersih-bersih. Permasalahan menyapu dan mengepel mereka lakukan berdua, kecuali memasak. Mario tidak bisa melakukan urusan dapur selain merebus air. Berbeda dengan Yusuf yang sejak kecil terbiasa hidup sendiri sekalipun orang tuanya masih lengkap. Yusuf sudah mandiri melakukan semuanya sendiri termasuk memasak, jadi urusan dapur diambil alih Yusuf.

Seperti sabtu pagi ini. Mario masih tertidur lelap. Sedangkan Yusuf sudah berkutat di dapur untuk membuatkan sarapan bagi Mario dan juga dirinya. Dalam waktu singkat Yusuf sudah tahu semua hal yang menjadi favorite Mario, mulai dari genre film, penyanyi, hingga ke makanan. Dan pagi ini Yusuf membuatkan sarapan kesukaan Mario yaitu pancake. Pancake dengan lelehan sirup gula dan juga topping buah kiwi, Mario sangat menyukai makanan itu, dan Yusuf selalu membuatkannya walaupun Yusuf sendiri tidak menyukai makanan yang manis. Yusuf sudah selesai menumpuk beberapa pancake, kemudian menyiramnya dengan sirup gula, menghiasinya dengan buah kiwi dan daun mint. Tampak sederhana, tapi Mario tergila-gila dengan masakan Yusuf.

Yusuf menghampiri Mario yang masih tertidur, di tangan kanannya sudah Ia bawa hasil karya yang setiap hari libur Ia buatkan untuk Mario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yusuf menghampiri Mario yang masih tertidur, di tangan kanannya sudah Ia bawa hasil karya yang setiap hari libur Ia buatkan untuk Mario. Dengan lembut Yusuf mengecup pipi Mario yang tidur dengan posisi menyamping.

"Sayang, bangun!" bisik Yusuf di telinga Mario, "dicariin Won Bin" sambung Yusuf menyebut aktor favorite Mario.

"Endut..., aku masih ngantuk," jawab Mario menggeliat tapi Ia masih memejamkan matanya.

Mario merubah panggilan sayangnya kadang Mas dan kadang endut karena perawakan Yusuf yang saat ini terlihat lebih gempal semenjak berpacaran dengan Mario. Sudah banyak yang bertanya 'kok Yusuf gemukan?', Yusuf selalu menjawab, 'soalnya pantatnya cocok', bukan seperti jawaban kebanyakan pria heterosexual yang mengatakan 'susunya cocok'. Mau bagaimana lagi Yusuf memang menetek di dada Mario, tapi tidak pernah keluar susu. Mario memang sengaja, Ia tidak mengijinkan Yusuf untuk melakukan fitnes, setiap malam diajak makan, olahraga yang sering dilakukan Yusuf ya senam kasur bersama Mario, hanya itu saja.

"Ya udah, pancakenya aku kasih orang aja," ujar Yusuf.

Mario dengan cepat berdiri dari tidurnya, mendengar kata pancake membuatnya segera membuka mata, "susu kacang kedelenya mana?" tanya Mario langsung mengambil piring berisikan pancake di tangan Yusuf.

"Tunggu bentar, aku ambilin dulu di kulkas,"

"Aku nggak mau yang dingin," rengek Mario

"Iya, nanti aku angetin, cium dulu dong biar aku semangat!" Yusuf menyodorkan pipinya yang dihadiahin tiga kali kecupan dari Mario.

Bokong Yang Kusuka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang