18. Hari Jadi Yang Kedua

7.6K 403 37
                                    

2 tahun kemudian

Tak terasa hubungan Mario dan Yusuf menginjak usia 2 tahun. Berbagai suka duka mereka lewati bersama. Keributan kecil hanyalah bumbu di dalam percintaan mereka. Yusuf tidak akan betah berlama-lama menyimpan amarah pada Mario, begitu juga sebaliknya. Di anniversary yang kedua ini, Yusuf sangat yakin dengan hatinya, dia ingin melamar Mario dan kembali menawarkan pernikahan.

Hari jum'at pagi ini, Yusuf sengaja mengambil cuti karena ingin menyiapkan sedikit kejutan untuk perayaan hari jadi mereka. Selepas  keberangkatan Mario untuk bekerja. Yusuf memutuskan untuk pergi ke minimarket. Ia membeli beberapa bahan makanan yang Ia butuhkan untuk membuatkan makan malam special hasil tangannya sendiri. Setelah itu Yusuf mengunjungi toko yang menjual pernak pernik pesta, Ia membeli beberapa lilin untuk dinner mereka nanti malam. Tak lupa saat kembali ke apartement, Yusuf mampir di toko bunga untuk hiasan meja makan malam sekaligus setangkai mawar putih untuk diberikan pada Mario. Yusuf tersenyum sendiri, dia merasa jiwanya kembali muda layaknya ABG yang baru saja jatuh cinta.

Sesampainya di apartement, Yusuf langsung merias kamarnya sedemikian rupa, meja kecil dan kursi yang ada di balkon apartement harus menjadi saksi keromantisan makan malam mereka, Yusuf memindahkannya ke dalam kamar. Setelahnya Yusuf mulai menyusun lilin-lilin yang Ia beli, Yusuf mensejajarkannya di lantai dan beberapa Ia buat membentuk lambang cinta, tak lupa Yusuf juga meletakkan lilin di beberapa sudut dan juga di meja. Yusuf berniat makan malam nanti memang tanpa lampu sama sekali dan hanya mengandalkan cahaya dari lilin saja. Setelah dirasa cukup, Yusuf langsung berkutat di dapur bermodalkan tips memasak dari Youtube. Sedang asyik memasak, handphone yang Yusuf gunakan untuk menonton video Youtube harus terhenti karena panggilan dari Samuel.

"Holla Samsudin, passwordnya?" sapa Yusuf mengangkat telepon.

"Ya maho..., semakin di depan!!" balas Samuel di ujung sana membuat Yusuf tertawa.

"Ganggu gua cuti aja Samsul!, ada apaan?" tanya Yusuf menghentikan sejenak kesibukannya yang berkutat dengan bahan-bahan dapur.

"Anjing!!, banyak banget nama gua, tadi Samsudin sekarang Samsul" gerutu Samuel, "Yusa, gua minta file yang kemaren dong, email ke gua!" Samuel menjelaskan tujuannya menelpon Yusuf.

"Yahh, ada di flashdisk. Laptop gua tinggal di kantor, sebentar ya, kayaknya ada laptop Mario yang dia tinggal" Yusuf meninggalkan dapur untuk kembali ke kamarnya.

"Lah..., Mario tinggal sama Lu?" tanya Samuel kebingungan.

Mampus keceplosan, Yusuf mengumpat didalam hati.

"E..., anu, ape namenye, aduuh, si Mario kemaren nginep karena kemaleman, tadi pagi dia berangkat laptopnya ditinggal, nanti diambil lagi" Yusuf berkilah, hampir saja rahasia hidup bersama mereka Ia bongkar.

"Oooh..., masih sering ketemu Mario?" tanya Samuel.

"Ya kan temen gua, walau nggak satu kantor tetep sering ketemulah" jawab Yusuf, "nah ini ketemu laptopnya!" seru Yusuf saat menemukan laptop mario yang Ia letakkan di dalam laci lemari besar.

Yusuf mengambil flashdisk yang Ia letakkan di kotak kecil diatas rak yang ada di pojok kamar, lalu mulai menyalakan laptop Mario yang ia letakkan diatas kasur. Namun sayangnya laptop Mario di kunci dengan password.

"Samidi, nanti gua telpon Mario dulu ya, laptopnya pake password" ujar Yusuf.

"Ya udah, yang penting lu kirim, dada Yusa, mmuach" ucap Samuel cekikikan.

"Kontol!!" jawab Yusuf kasar disertai gelak tawa.

Yusuf segera menghubungi Mario untuk menanyakan password laptopnya.

Bokong Yang Kusuka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang