4. Judith Cemburu 🔞

9.6K 317 5
                                    





Baby Han 4. Judith Cemburu 🔞

Minwo POV.

Akhirnya hari Kamis datang, senang rasanya bisa bertemu lagi dengan Mikaela di tempat kerja--meski tiap hari aku juga yang merawatnya di rumah ketika dia sakit. 

Iya, meski noona selalu terlihat sedikit cemberut saat aku menyuapi gadis kami. Tapi mau bagaimana lagi, Judith bukan tipe wanita yang bisa memasak atau mengurus rumah. Semua aku yang melakukannya. 

Kurasa seharusnya aku yang menjadi seorang wanita. Atau kami terbalik???

Karena terlarut dalam pemikiranku tanpa sadar aku mengulum senyum sambil menatap mereka berdua yang berjalan beriringan keluar dari lift.

"Apa yang kau tertawakan?" Judith bertanya.

Aku terkejut, tatapan matanya tajam saat berjalan melewatiku, sementara Mikaela terlihat tersipu mengulas senyum sembari melambaikan tangannya melewatiku.

Ah, mereka lupa siapa pahlawan beberapa hari terakhir saat gadis itu sakit. Aku ..., itu aku.

Bahkan saat aku sibuk meeting siang itu, Judith meneleponku untuk membawanya pulang ke apartemen, karena Mikaela tertidur dalam pelukannya. Lalu saat aku masih sibuk memilih rancangan piyama untuk launching produk bulan ini, noona menyuruhku memasak untuk gadis kami. No debat--itu labelnya.

Dan parahnya, saat aku sampai di apartemen Mikaela, malah dia yang tengah duduk di atas meja-- dengan badan condong mendekat ke arah wajah Judith. Saat itu terlihat jemari lentiknya menyapu pipi putih noona. Dadaku bergetar melihatnya. Karena senyum Mikaela bukanlah senyum seorang adik untuk seorang kakak, namun lebih pada senyum submissif untuk dominannya. 

Mungkinkah dia menyukai Judith secara seksual? 

Apakah dia telah tahu bahwa kakakku adalah seorang penyuka sesama jenis?

Ah, tapi itu mustahil.

Ataukah dada Mikaela bergetar saat menatap noona yang berarti dia bisa merasakan dengan hatinya. Bahwa mungkin saja Judith adalah takdirnya?

Aaaarrrgghhh ... aku jadi berasumsi macam-macam. 

Tapi jika kuamati lebih dekat, Mikaela tampak sangat tertarik pada Judith ..., lebih malah. Dari caranya menatap kami jelas berbeda. Dia menatapku layaknya menatap seorang sahabat, namun pada noona, dia lebih terlihat menatapnya lapar.

Kurasa aku bisa menyelidikinya. Atau sebuah tes? Just like a water test.

Kulangkahkan kakiku menuju ruangan Mikaela, mengajaknya pergi keluar nanti untuk sekedar makan malam atau nonton bioskop sepertinya bukan ide buruk.

Aku mengetuk pintu ruangannya yang terbuka.

"Oh, Minwo. Masuklah!" Dia berkata.

Seperti biasa aku tersenyum manis dan mengambil duduk di depan meja kerjanya. Pandanganku tertuju pada jemarinya yang begitu luwes menari menggoreskan pensil di atas kertas sketsa.

"Lingerie?" Aku bertanya.

"Hu'um," jawabnya singkat dengan tersenyum ringan. Dia telah cukup sehat.

"Untuk siapa?" Aku bertanya lagi.

"Uhm. Inginnya sich untuk diriku."

"Kau?" tanyaku lagi.

"Iya. Uhmm ...  tiba-tiba aku terpikir untuk memakai lingerie warna putih dengan panjang setengah jengkal dari pangkal pahaku. Saat aku memakainya--lantai kamar dengan taburan kelopak mawar, cahaya lilin, a glass of wine, serta ... musik Hindi dengan hentakan pelan, lalu beberapa goyangan hingga menggetarkan perut serta pinggulku untuk sebuah belly dance." Dia menjelaskan, sementara matanya terlihat menerawang seolah sedang merancang makan malam romantis dengan seseorang.

Baby Han (GxG) - 🔞 END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang