Baby Han (GxG) - 🔞 END✔️

14. Are you tipsy? 🔞

Baby Han 14. Are you tipsy? 🔞

Seminggu setelah pulang dari rumah sakit.

Angin dingin berhembus perlahan membelai kulit pucat Mikaela hingga membuatnya merinding. Saat ini dia sedang berdiri di balkon, tubuh berisinya menempel pada pembatas teras. Tatapan matanya jauh memandang langit yang tampak bersih dari awan, hanya bintang dan bulan yang mengisi gelapnya, bagai hamparan padang rumput yang luas. Angan yeoja yang tengah hamil ini masih menerawang, mengingat kembali masa-masa sulit yang dia alami tempo hari. 

Meskipun Gauri telah menangkap sang pelaku dan menyerahkan kasusnya pada yang berwajib, namun kejadian tersebut masih menyisakan rasa trauma dalam hatinya.

Berbicara tentang asisten tangguh milik Judith ini, Mikaela sangat berterima kasih karena telah menolongnya pada saat Antony dan Grace--yang dengan kurang ajarnya memaksa serta mencekokinya dengan segelas bir. Jadi, saat Gauri datang, dia tengah dipaksa untuk gelas kedua.

Mikaela masih mengingat itu semua, termasuk aksi tangguh Gauri saat memaksa untuk membawanya keluar dari bar Nightlight.

Meski saat itu dia dalam kondisi kesadaran 75% karena toleransi tubuhnya terhadap alkohol rendah--yang membuatnya menghindari minuman semacam itu. Juga ... saat itu Mikaela mulai merasakan nyeri yang mencengkeram perutnya. Namun begitu, dalam kondisi yang kacau tersebut dia masih dapat melihat bagaimana seorang Gauri dengan gesitnya memegang tangan Antony--yang saat itu memegang gelas bir dan tengah memaksa Mikaela minum, yeoja tangguh tersebut menatapnya tajam, sarat akan aura membunuh.

Gauri--yang ahli bela diri Muay Thai seakan tengah berada di atas ring tinju. Bahkan menjadikan tubuh Antony yang saat itu hendak melayangkan sebuah tamparan pada wajah ayunya sebagai sebuah samsak.

Dalam kesadaran yang kurang, hanya beberapa bagian adegan saja yang terekam di kepala Mikaela.

Semua terlihat kacau, sementara mata Mikaela menangkap setiap adegan dengan samar karena mirip hilang timbul. Gauri dengan gesit melontarkan pukulan dan memutar tubuhnya menghantam perut Antony, membuat namja berkulit putih itu terhuyung mundur sambil mengerang kesakitan. 

Semua terjadi begitu cepat, Grace dan beberapa temannya berteriak histeris, sementara Antony dengan pukulan impulsifnya jelas bukan lawan yang imbang bagi Gauri. 

Adegan perkelahian malam itu diakhiri dengan tendangan memutar, tendangan yang tepat mengenai leher Antony--jika Mikaela tidak menghentikannya dengan berteriak keras untuk mengampuninya. 

Tendangan kaki Gauri terhenti. Bahkan Antony telah menahan napasnya dengan wajah yang berubah pucat, sementara yeoja tangguh yang sempat hilang kendali menarik napas dalam dan menoleh untuk menatap tajam pada Mikaela yang meringkuk di atas sofa dengan wajah pucat dan keringat yang bercucuran.

Mikaela menggeleng pelan agar berhenti.

Detik berikutnya, dari mulutnya keluar erangan sakit karena kontraksi kuat pada rahimnya, rupanya  alkohol telah menampakkan efeknya. Gauri beranjak mendekati Mikaela, meninggalkan Antony yang merosot ke bawah dengan keringat dingin.

Dengan tenang yeoja tangguh tersebut meraih tubuh berisi Mikaela dalam gendongannya, berjalan keluar menuju mobil--di mana Judith telah menunggunya.

Mikaela POV.

Aku mendesah perlahan ketika mengingat kembali peristiwa menakutkan itu. Tuhan, aku tidak ingin mengalaminya lagi. Itu berarti aku juga harus lebih berusaha menekan emosiku, dan menyadari bahwa hormon kehamilan akan membawa suasana hatiku hingga berubah-ubah.