Part 23 - Keadaan

6 3 0
                                    

Happy Reading!

Enjoy!

Apasih yang harus dibanggakan dari anak ga di inginkan ini?

"Dipaksa dewasa oleh keadaan padahal nyatanya belum memasuki fase tersebut"

~0~

Dreettt..dretttt....

Suara hp seseorang bergetar menandakan ada seseorang yang menelepon. Dengan segera aska mengangkatnya.

"Halo abang, abang dimana" ujar sang penelepon dari sebrang sana.

"Rumah sakit" jawabnya datar.

"Abang kenapa?"tanya ara disebrang sana yang peka akan situasi.

"Gapapa"

Tutt....

"Abang kenapa?" batinnya.

"Kenapa kak?" tanya nara bingung karena sedari tadi aska hanya memandangnya sekalipun saat ia mengangkat telepon.

Aska hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Aneh" batin nara.

Dilain sisi,

Disebuah kafe yang sangat instagramable ini, terdapat dua orang yang sedang berbicara serius. Karena di lihat dari kedua raut wajah orang tersebut sangat tidak ada ekspresi apapun.

"Ngel, gue masih cinta sama dia" ujarnya kepada angel dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Kevan?"tanyanya dengan hati tak karuan.

Angel tidak menjawab ia tersenyum kecut memandang keluar jendela.

"Gue bodoh udah ninggalin dia dulu" ujarnya mulai curhat.

"Seandainya dulu ga ada kata persahabatan diantara kami, mungkin gue udah jujur kalau gue suka sama dia"

"Gue ninggalin dia juga karena alasan yang buat gue ga bisa ceritain kesiapapun" ujarnya lalu menundukkan kepalanya.

"Tapi sekarang persetan gue dengan kata sahabat itu. Gue mau perjuangin cinta gue yang sempat terhenti" ujarnya gigih sambil mengangkat kepalanya menatap lurus kearah angel sambil tersenyum.

"Gimana?apa yang harus gue lakukan" batinnya angel tak karuan.

"Kenapa harus terjadi?kenapa?"

"Ngel?"panggilnya yang melihat angel sedang tidak fokus itu.

"Eh iya" jawab angel.

"Lo kenapa?" tanyanya.

"Gapapa kok"

"Semangat perjuangin dia" ujarnya menyemangati ara. Padahal hatinya sedang bingung mencari arahnya yang hilang.

Ara mengangguk senang.

Lalu mereka meneguk minuman yang sudah mereka pesan sambil memandangan jalanan kota yang mulai terlihat macet.

Forse questa è la fine-VanavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang