Saat ini Naya tengah duduk di atas brankar dan beberapa suster yang sedang membalut lukanya.
Naya tak bergeming, sedari tadi ia diam dan menurut.
"Dek apa ada keluarga yang mendampingi?" tanya Suster yang sudah selesai mengobati Naya.
Naya hanya menunjuk Leon yang berada di depan ruang IGD.
"Baik kalau gitu saya permisi dulu," ujar Suster tersebut.
Naya hanya mengangguk sebagai jawaban, entah rasanya Naya malas berbicara.
Naya memejamkan matanya walau dalam posisi duduk, tak lama Leon datang dengan tergesa-gesa dengan wajah marah bercampur kawatir.
"Lo gila Nay!" bentak Leon.
"Ya, gue gila Yon," jawab Naya tanpa membuka matanya.
"Kenapa lo lakuin hal nekat gini Nay?! Gimana kalo gue kehilangan lo untuk ke dua kali nya HAH?!" ucap Leon dengan memburu.
Naya diam beberapa saat, "Cieee... ada yang takut ke hilangan gue nih!" ledek Naya dengan muka tengilnya.
"Apasih! Lagi serius juga!" ujar Leon dengan membuang muka ke samping.
"Ulululu... blushing nih ye," goda Naya menaik turunkan alisnya.
"Gue serius Nay!" ucap Leon berusaha serius.
"Hah? Lo mau nyeriusin gue?!" tanya Naya dengan tampang pura-pura oon nya.
"Naya!" geram Leon.
"Apa sayang?" ucap Naya dengan seyum manis, tapi di dalama hati sudah tertawa terbahak-bahak.
"Nay!"
"Becanda doang kali, tapi kalo mau di seriusan juga boleh," ujar Naya dengan nada bicara sok jaim.
"Naya gue serius!" ucap Leon, sungguh hati nya jegad-jedug gak karuan.
"Ia... ia maaf dah maaf," ucap Naya menyudahi acara menggodanya.
"Ngapain lo ngelakuin hal tadi? Lo sendirikan kan yang susah! Padahal lo biasa aja tendang pereman itu!" ujar Leon meminta penjelasan.
"Gue aja gak tau!" jawab Naya dengan tampang bodoh.
Baik lah kawan-kawan mari kita flashback ke beberapa jam lalu.
Flashback
"BAPAK TRIPLEK AWASS!" dasar memang bodoh, orang sudah pingsan masih aja di teriaki!
Srakkk...
Akh...
Ringis Naya saat pisau tajam menggores punggunya.
Untung saja Naya tepat waktu, jika tidak, mungkin pereman itu sudah melayangkan pisaunya pada leher Antonio.
Naya termenung di tempatnya, sungguh pikirannya kacau saat ini!
"NAYA!" teriak Leon membuyarkan lamunan Naya.
"DASAR BEDEBAH! LO APA IN NAYA HAH!" teriak Leon langsung menerjang ketua pereman itu.
Leon tetap memukuli ketua pereman itu, walau dia sudah tak sadarkan diri, diri Leon kini di selimuti oleh amarah.
"WOI LEON UDAH! LO MAU BUNUH ORANG?!" teriak Naya berusaha melerai.
"Cih. dasar pereman sialan! Kalo bukan karena Naya, udah gue bunuh lo!" gumam Leon.
KAMU SEDANG MEMBACA
TK; Transmigrasion Kanaya
Fantasy~Original my story fantasy~ ~(Baca Selagi On Going) TK? Apa yang kalian bayangkan dari kata 'TK'? Taman kanak-kanak? Ya, seperti judulnya, cerita ini menceritakan seorang Kanaya yang mengalamai transmigrasi ke tubuh bocil dan parahnya masih TK! Perc...