Sejak semula
Dari asal muasalnya
Dari pembuka hingga penutup
---
Setelah selesai sarapan dengan menu pedesaan yang enak, Vlechia diajak Brahmya melihat seni kerajinan unik, memadukan ikatan tali temali benang macrame dengan batu alam ataupun kayu jati, selain bracelet (gelang) dengan batu alam dan kristal, terdapat juga aneka perhiasan bahkan hiasan dinding.
"Keren banget..." Vle melihat gelang dan kalung batu dengan warna senada juga anting dari batu alam yang tak kalah mempesona.
Brahmya berbisik di telinga istrinya, "Mau yang mana? Nanti aku belikan, sementara belum bisa beli emas berlian, perhiasan yang sederhana dulu ya?"
"Kalau dikemas dengan menonjolkan kesan etniknya, teman-temanku di Surabaya pasti banyak yang minat, ish! Kau pikir kami para perempuan hanya menghargai emas dan berlian?!" Vle mencubit lengan Brahmya dengan gemas. "Tapi melihat kerajinan seperti ini, aku menjadi punya beberapa ide bagus untuk design aku nanti, makasih ya suami..."
"Apa sih yang engga buat istri tersayang?"
Interaksi keduanya membuat para pengrajin yang tengah mengerjakan produk menjadi tersenyum-senyum.
"Ya ampun, mas galak akhirnya bisa juga jadi bucin..." Bowo nyengir diikuti Endro dan Galih. "Semua lelaki kalau udah nikah ya gitu, padahal dulu adem kayak es kutub!"
KAMU SEDANG MEMBACA
the Art of Life
RomanceTerkadang, apa yang telah kita rencanakan dengan matang dan sempurna, tak seperti yang seharusnya. Tuhan segala Maha. Saat manusia memghadapi kembali titik nol dalam kehidupannya, ada rasa untuk mengakhiri segalanya. Atau. memberi kesempatan pada di...