Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡︎ liked by theharutoharem @wtnbharuto Daily Park, 17.00.
therevenger has turned off comments for this post
therevenger
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡︎ liked by theharutoharem @parkjw Home, 16.20.
therevenger has turned off comments for this post
Bayangkan jadi Jeongwoo.
Bangun tidur dan membuka ponsel dengan niat mendapat contekan tugas matematika yang memusingkan kepala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ternyata malah diserang pertanyaan bertubi-tubi dari orang sekitarnya saat membuka ponsel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laman Winstagramnya lebih-lebih, sudah dipenuhi netizen dengan beragam komentarnya.
"Oh, udah bangun?" Tanya Woojin saat melihat adiknya memegang ponsel dengan wajah bingung.
"Menurut lo?" Tanya Jeongwoo dengan wajah kesal yang murung.
"Log out dulu dari Winstagram, nanti kalau ada komen yang parah gue yang urus, pengacara kita kan ada." Saran Woojin.
"Ya temen-temen gue juga nanya, Bang..."
"Mau dilaporin juga temen-temen lo?"
"Bang, seriusan..."
Woojin menghela napas dan bertolak pinggang, "Ya jadi gue musti apa? Kan solusi buat satu masalah udah ada nih, netizen yang macem-macem kita laporin. Temen-temen lo ya urusan lo."
Jeongwoo mengangguk, tetap dia masih kesal, "Ini mana kejam banget, 'partner in crime' terus 'when i said crime they really did'. Buset... kek gue sama Haruto bangun pondok kasino aja?" Keluhnya
"Ya... mau gue laporin atas tuduhan pencemaran nama baik juga gak bisa, karena kalian emang melakukan crime."
"Contohnya?"
"Haruto pacaran sama Han Jihan, kan? Terus lo sama Haruto pake Jihan buat nyontek, masuk ke crime tuh. Belum lagi lo setuju buat diduain biar Haruto bisa pacaran sama Yang Jungwon sama Shim Jayoon, ngebohongin orang gak tuh? Mana lo melindungi pelaku lagi."
"Yaelah, gitu doang bang..."
"Gue gak mau ya, gitu doang gitu doang, ntar pas udah gede lo jadi koruptor."
Mendengar sebutan yang menyeramkan, Jeongwoo lantas memukul paha yang lebih tua, "Bukannya didoain yang bener-bener!"
Woojin hanya menggidikkan bahu lalu pergi dari kamar Jeongwoo.
Jeongwoo hanya bisa memonyongkan bibir sambil membaca satu persatu pesan dari temannya, hanya dibaca, Jeongwoo tidak sanggup untuk membalasnya. Bahkan besok Jeongwoo berniat untuk tidak pergi ke sekolah.
therevenger
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡︎ liked by theharutoharem @hanjihan School, 16.00
Jihan nyaris menabrak pilar yang ada di depannya saat membuka ponsel.
Chaeyeon mengirimkan postingan dari akun yang menyebutkan bahwa Jeongwoo adalah pacar dari Haruto.
Perasaannya campur aduk, dia tau betul Haruto sudah memiliki pacar lain selain dia, tapi tidak menduga kalau itu adalah Jeongwoo.
Kedua anak malas itu suka menyontek jawabannya dan Jihan memang rela, tapi yang membuat Jihan naik darah adalah kenapa tidak saling memberitahu satu sama lain saja? Toh, jawaban yang mereka dapat juga sama-sama milik Jihan. Jihan jadi dua kali kerjaan mengirimkan jawaban.
Jihan juga merasa was-was kalau selanjutnya namanya yang akan muncul. Karena dari nama akun tersebut, tampaknya dia akan membeberkan tentang siapa saja pacar Haruto.
Bisa mati dia.
"Dari muka lo, kayaknya lo udah tau soal akun theharutoharem." Ucap suara yang tiba-tiba muncul di hadapan Jihan.
Jihan jelas terkejut, untung tidak sampai menjatuhkan ponselnya, "Wah, ng-ngagetin aja, Kak..."
"Maaf, uhm, gue gak tau itu akun siapa, tapi gue udah minta owner akun itu untuk menyembunyikan identitas lo." Jelas Jay
"Hah? Gimana kak?"
Jay menyentil kepala Jihan pelan, "Gue kira lo pintar." Ucapnya, "Nama lo yang akan di-spill selanjutnya. But thanks to me, gue udah minta owner akun itu buat nyembunyiin nama lo dan Jungwon. Jadi kalian bakal dibilang secara anon aja." Jelasnya
Jihan mengerti, dia membungkuk berkali-kali pada Jay, guna mengucap terimakasih, "Kak, saya gak tau rencana Kakak apa... saya cuman anak sebatang kara dan gak tau gimana buat ngebalas Kakak..."
Alih-alih menjawab, Jay malah memberikan Jihan sebuah helm, "Gak perlu balas-balasan, naik, dan lo cukup menyanggupi semua hal yang gue minta nanti."
Dan, lagi, Jihan tidak tau harus berbuat apa.
Jihan tidak tau, apakah dia akan kembali masuk ke lingkaran setan lainnya? Atau Jay adalah jelmaan malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk membantunya.