Bak orang lupa ingatan, keesokan harinya kelima anak itu bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.
Yoon tetap tersenyum kepada Wonyoung saat berpapasan di agensi.
Wonyoung tetap menyontek jawaban dari beberapa soal yang tidak ia mengerti kepada Jungwon di sekolah.
Jungwon tetap menyapa Jihan saat bertemu di perpustakaan.
Jihan tetap membantu Jeongwoo mengambil bola saat bola yang anak itu mainkan menyasar ke kursinya di kantin.
Jeongwoo tetap menyapa Jihan seperti biasanya, seakan lupa tadi malam Jihan sempat membuatnya merasa menjadi manusia paling berdosa di muka bumi.
Keesokan harinya lagi, sepulang sekolah Wonyoung melihat Jihan tergopoh-gopoh sedang ditarik tangannya oleh Jungwon yang jalan cepat dengan langkah lebar.
"Kenapa...?" Tanya Wonyoung saat melihat Jungwon berhenti di hadapannya dengan mata memicing.
"Kenapa apanya?" Tanya Jungwon
"Lo dari tadi di kelas juga aneh, kenapa?" Tanya Wonyoung, gadis jangkung itu membersihkan rambut yang menghalangi wajah Jihan, guna melihat jelas ekspresi gadis yang lebih pendek darinya itu, "Kalo lo, kenapa?" Tanyanya pada Jihan.
"Ditarik Jungwon." Sungut Jihan singkat
Wonyoung mengangguk, "Jadi, lo mau apa?" Tanya Wonyoung kepada Jungwon
"Semalam kalian ada dimana?" Tanya Jungwon, bergantian menatap dua gadis yang ada di kanan dan kirinya.
"Di rumah." Jawab Jihan singkat, kesal karena ditarik Jungwon yang kesetanan tanpa penjelasan.
"Di agensi, sama Yoon juga." Jawab Wonyoung
"Beneran kalian gak kemana-mana?" Tanya Jungwon sekali lagi
"Enggak." Jawab Jihan
"Jadi foto di second account lo itu kapan?" Tanya Jungwon
"Yang mana, Won?" Tanya Jihan kepada Wonyoung
"Yang di pantai..." Jawab Wonyoung
"Oh, gue ngajak Wonyoung sama Yoon buat jalan-jalan, girls time." Jelas Jihan
"Sejak kapan lo punya waktu buat girls time?" Tanya Jungwon lagi
"Lo iri ya? Boys time sana sama Jeongwoo... kenapa marah-marah gini? Gak jelas." Ucap Wonyoung mengambil alih tangan Jihan dari genggaman Jungwon, mengajak gadis itu untuk pergi dengan baik-baik.
