Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡︎ liked by theharutoharem therevenger Everyone, 15.00.
Pusing.
Itu yang Jeongwoo rasakan.
Jeongwoo mengedarkan pandangan ke sekitarnya, tapi nihil, yang dia lihat hanya gelap, dengan sedikit bantuan dari benda yang dia rasa adalah obor, sangat kuno.
Anak berkulit manis itu kemudian menggunakan indera perabanya untuk memeriksa keadaan sekitar. Dia merasa ada rambut di celananya, dia tidak pernah punya rambut panjang; Jeongwoo menebak itu antara Jihan, Yoon atau Wonyoung.
Jeongwoo lalu menarik-narik rambut panjang yang dia raba, lebih baik menarik rambut daripada salah pegang di kondisi gelap begini.
Gadis itu bergegas bangun, kemudian merintih karena kepalanya juga pusing.
"Dimana?" Tanyanya
Ah, itu suara Jihan, "Gak tau..." Jawab Jeongwoo pasrah.
Sebagai orang yang pertama bangun, Jeongwoo mencoba bangkit, tapi entah kenapa sulit sekali...
"Gue gak bisa berdiri." Ucap Jeongwoo
Jeongwoo merasakan tangan Jihan menyentuh kakinya yang tertutup celana jeans tebal.
"Kaki lo... dirantai..." Ucap Jihan
"Ha-hah? Kaki lo?" Tanya Jeongwoo mencoba tenang
"Kaki gue gak kenapa-napa... uhm... gue bangunin yang lain ya?"
"Ah..!" Pekik suara yang Jeongwoo yakini adalah suara Yoon
"Ma-maaf, gue gak bisa lihat, gue gak tau kepala lo disitu..." Ucap Jihan
Jeongwoo tebak kepala Yoon terinjak atau tertendang.
"Kok gelap?" Tanya Jungwon, satu-satunya pemilik suara laki-laki selain Jeongwoo.
"Gak tau." Jawab Jeongwoo
Jungwon meraba sekitarnya dengan panik, "Wonyoung mana?!" Pekiknya
"Lagi gue cari." Jawab Jihan singkat
"Disini..." Ucap Wonyoung sambil membunyikan besi, yang sepertinya terikat di kakinya juga.
"Kaki kita nyatu, ya?" Tanya Jeongwoo yang merasakan kakinya ikut bergetar saat Wonyoung membunyikan rantai di kakinya.
"Iya... kayaknya..." Ucap Wonyoung
"Yang bisa berdiri gue doang?" Tanya Jihan
"Kayaknya gue juga gak bisa walau tangan gue yang dirantai..." Ujar Yoon membunyikan rantai di tangannya.