*** Dua Puluh ***

299 52 5
                                    

Aku baca ulang, dan banyak banget kata-kata yang salah☺ jadi malu sendiri waktu bacanya, typonya keterlaluan.

Oke ramein dengan Vote dan komen, jangan lupa follow akun wattpad guys

1466 word

Potongan-potongan krim nogat, permen kelapa merah mudah bening, toffee besar-besar warna madu, beratus-ratus jenis cokelat yang berderet rapi. Ada juga tong besar berisi Kacang Segala Rasa, [Name] rasa beberapa bulan lalu dia mengunjungi Honeydukes, tong ini hanya satu, tetapi mengapa sekarang menjadi banyak.

"Lea aku ingin membeli permen karet tiup Drooble," ucap [Name] pada Lea disampingnya.

Lea memandang [Name] sebentar dan melihat ke arah permen karet yang tunjukan [Name] tadi.

"[Name]... Kau mau berbuat apa dengan permen karet itu huh? Kau tahu kan permen karet itu akan memenuhi ruangan dengan gelembung biru yang tidak akan meletus beberapa hari, jadi jangan macam-macam untuk membelinya," ucap Lea kala melihat permen tersebut.

"Lea, kau ini bagaimana sih, aku cuma minta satu macam—hanya permen karet ini saja okey, kali ini aku tidak mau kau menolak permintaan ku," ucap [Name].

"Karena permintaanmu itu aneh-aneh [Name]," ucap Lea kesal.

"Sudah berikan saja padanya, jika tidak dia akan menganggumu," ucap Draco datang dari arah belakang keduanya.

"Diam kau," ucap [Name].

"Hei santai," ucap Draco sampai terkekeh.

"Jangan bertengkar, [Name] kau ambil saja apa yang kau mau," ucap Lea dan mendapatkan tatapan berbinar dari [Name].

"Sampai hitungan ke sepuluh," lanjut lea mendapatkan pelototan dari [Name], tapi [Name] lagsung saja mengambil barang yang dia mau, jika meminta izin kepada Lea lagi pasti tidak akan diberikan.

***

"Aku berharap kau tidak akan mejahiliku [Name] kali ini," ucap Goyle, sekarang mereka berenam berdiri di depan Hogsmade setelah berapa lama memilih makanan yang mereka ingin.

"Tenang saja sepertinya kali ini aku mengikuti saran Draco saja," ucap [Name] sambil menatap Pansy.

"Hei," tegur Panst tidak terima dan yang lain hanya terkekeh, lain dengan si kutu buku yang membaca kertas di jendela.

"Hei apakah Sirius Black adalah penyihir hebat," ucap Lea tanpa mengalihkan pandangan pada kertas itu. Lima orang itu pun langsung memandang kertas yang tertulis di jendela.

Atas perintah
Kementrian sihir

Para pelanggan diingatkan bahwa sampai ada pengumuman berikutnya, Dementor akan berpatroli di jalan-jalan Hogsmeade setiap malam setelah matahari terbenam. Tindakan ini diambil untuk keamanan penduduk Hogsmeade dan akan dicabut setelah Sirius Black berhasil di tangkap. Karena itu dianjurkan agar Anda menyelesaikan belanja Anda jauh sebelum malam tiba.

Selamat Hari Natal!

"Entahlah, tapi tak jarang atau sama sekali tidak ada satu pun penyihir yang bisa keluar dari Azkaban," ujar [Name] setelah membca kutipan tersebut dan Lea hanya mengangguk saja.

"Kau tidak ada niat untuk masuk Azkaban [Name]?"

Pertanyaan tersebut sontak membuat semua tatapan yang semula hanya tertuju pada kutipan tersebut langsung beralih menatap Draco yang memasang wajah tak bersalah.

"Coba katakan sekali lagi/ Aku tidak mendengarnya dengan jelas," ucap [Name] mendekatkan diri dengan Draco dan memasang kuping untuk benar-benar mendengar dengan jelas.

Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban (Draco x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang