1363
Don't forget vote and komen."Ahhhk waktu tinggal beberapa jam lagi, apa alasan yang bagus untuk menolaknya huh," [Name] menyandarkan kepalanya kedinding.
"Satu..., dia itu mahluk seperti apa sih?" Ucap [Name] yang mulai bertanya pada dirinya sendiri.
"Dua..., kenapa pesonanya begitu memikat, shh apalagi saat serius," ringis [Name] yang menyandarkan kepalanya kedinding pun berbalik dan mulai duduk dilantai.
"Dan yang terakhir..., kenapa aku tidak bisa menolaknya AHHKK," Ucap [Name] yang sekarang mengacak rambutnya seperti orang frustasi.
"Harusnya kan hari libur ini bersenang senang, bukannya seperti ini-ASTAGA!!," [Name] kaget setengah mati ketika ada yang menyentuh rambutnya.
"D-draco? Bagaimana bisa kau ada disini?" Ucap [Name] yang kaget melihat Draco jongok dihadapannya sambil merapikan rambutnya.
"Kau sangat lama pergi dengan Diggory, apa kah kau sengaja agar mengulur waktu untuk datang tengah malam nanti?" Ucap Draco, tetapi tatapan tak luput dari rambut [Name].
"TIDAK!! Aku... aku hanya sedang memikirkan sesuatu, lagi pula kita kan akan bertemu diasrama," ucap [Name].
"Tidak jadi-"
"Apa?? Syukurlah dibatalkan-" [Name] langsung bersemangat padahal Draco belum menyelesaikan ucapannya.
"Huh, aku hanya merubah tempatnya. Diasrama terlalu ramai anak-anak, aku tidak tau apa yang membuat mereka tidak pergi tidur," ucap Draco berdiri dan langsung menjulurkan tangannya untuk [Name] agar berdiri.
"Ayo, kita akan ke menara astronomi," ajak Draco.
"Tidak, aku tidak mau," berakhir sudah hidup [Name] jika mereka bertemu disana, disana terlalu sepi dan tidak aman untuk jantungnga jika hanya berdua saja dengan Draco.
"Ayo [Name]," ucap Draco yang masih mengulurkan tanganya.
"Atau mau ku gendong?" Ucapnya penuh yakin, dan
[Name] hanya menggerutu dan langsung berdiri meninggalkan Draco menuju menara astronomi.**
"Selamat natal," kata itu Draco ucapkan sambil memakaikan [Name] topi rajut berwarna hitam. Saat ini mereka berada di menara astronomi dengan posisi [Name] membelakangi pemandangan danau hitam.
"Aku tidak peduli jika Diggory yang mengucapkan pertama sekali, yang penting malam ini kau bersamaku,"ucap Draco yang masih sibuk dengan topi dan rambut [Name].
Lain halnya dengan [Name] yang larut dalam mata indah Draco dan perilakunya.
"Kau tidak mau menjadi yang pertama mengucapkan selamat natal padaku huh?" Pandangan [Name] beralih menatap bibir tipis Draco yang terlihat lembut.
Untuk hari ini [Name] merasa bibir itu terkalu aktif bergerak.
"Ini," perlahan pandangan [Name] beralih kebawa, menatap topi yang Draco ulurkan.
"Dimana kau menyimpannya? Aku pikir kau hanya membawa satu topi," ucap [Name] yang sekarang mengambil topi berwarna putih itu.
"Disaku, bahkan sekarang disaku ini ada hadiah natalmu,"ucap Draco memandang [Name] dalam cahaya yang remang.
"Benarkah? Aku mau melihatnya," ucap [Name] dengan mata berbinar.
"Setelah kau ucapkan selamat natal untukku dan kau boleh mengambil hadiamu," ucap Draco.
"Em demi hadiah, oke baiklah," ucap [Name] sambil memandang topi di tangannya.
"Dimalam yang gelap ini, dengan dihadiri dua orang mahluk." Ucap [Name] berjinjit bersiap untuk memasangkan topi pada Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban (Draco x Reader)
Fantasy•Tahun ketiga HARRY POTTER AND THE PRISONER OF AZKABAN Draco malfoy. Entahlah, orang dengan nama ini sangat berbeda tahun ini. Mungkin karna aku tak menyapanya seperti dua tahun lalu, atapun menggangunya. Ditahun ketiga ini aku merasa sakit dan baha...