°• TIGA •°

855 139 0
                                    

1366 WORD

Saat Draco memasuki kelas Ramalan dia langsung berhenti saat melihat [Name] berdiri di depan Prof. Trelawney. Draco mulai berjalan ke arah [Name] dan saat itu semua mata termasuk Prof. Trelawney menatap Draco.

"Aah Mr. Malfoy kau terlambat juga?" tanya Prof. Trelawney

"Sorry Profesor," ucap Draco berjalan ke arah [Name] dan berhenti di sebelahnya sambil menghadap Prof. Trelawney

"Baiklah, kau juga mendapatkan detensi. Temui prefek Hufflepuff nanti malam," ucap Prof. Trelawney dan menyuruh dua pelajar yang terlambat tadi kembali ke tempat duduknya.

__

"[Name], kenapa kita harus menemui prefek Hufflepuff disaat kita masih memiliki prefek Slytherin?" tanya Draco yang berjalan beriringan di samping [Name] yang menuju ke tangga rumah Hagrid.

"Sorry Draco, maksudmu mungkin kau saja," ucap [Name] berhenti menatap Draco.

"Apa? Aku saja? Kau kan juga terkena detensi atau tidak, kalo begitu itu tidak a-," ucap Draco.

"Aku juga terkena detensi Draco, tetapi aku bersama prefek Slytherin dan kau bersama Cedric," ucap [Name] berjalan menuruni tangga tanpa melihat Draco yang melotot di tempat.

"Hubunganya sudah dekat kah? Sampai memanggil nama depan, ini tidak bisa di biarkan. Sialan kau Diggory," ucap Draco kesal dan berlalri menyusul [Name].

***

[Name] berdiri di balik pohon tanpa ingin menyapa anak-anak asrama disini. Yang dirasakan [Name] saat ini memang tidak bersedih lagi, yah yang kalian tahu sebabnya karna Si pirang tampan itu.

"Sangat jenaka, Hogwarts sungguh payah. Tunggu sampai ayahku tahu Si bodoh ini disuruh Dumbledore  mengajar,"

[Name] dibalik pohon memutar matanya malas.

"Draco sama sekali tak berubah, tapi aku tetap menyukainya seperti tahun pertama..... Ehh astaga apa yang kupikirkan," batin [Name]  sambil mengelengkan cepat kepalanya dengan menutup mata.

"[Name] kau kenapa?" ucap Pansy yang  sekarang berdiri di hadapan [Name]. [Name] langsung membuka matanya.

"Tidak, tidak ada," ucap [Name] dan Pansy langsung menghadap ke depan. [Name] yang melihat ada Draco di depanya langsung mundur kebelakang pohon.

[Name] memutar matanya lagi, melihat Draco dari belakang pohon yang selalu mengejek Harry potter. Saat berapa lama,  Hagrid menyuruh anak-anak asrama untuk menaiki Hippogrif dan tidak ada yang maju, melainkan mundur dan meninggalkan Harry potter sendirian.

Harry potter pun maju dan sampai akhirnya di suruh Hagrid menaikinya. Selang beberapa lama Harry potter datang kembali dengan muka yang dihiasi senyuman.

"Kau sama sekali tak berbahaya kan, mahluk jelek!"

[Name] mengalihkan tatapanya dari Harry ke Draco yang sekarang maju menjumpai Hippogrif  tersebut.

Kejadian itu sangat cepat, sampai [Name] hanya mampu menutup mulutnya kaget.

"Ha' dia membunuhku," ucap Draco memegang tangannya yang terkena cakaran Hippogrif , Hagrid langsung mengangkat tubuh Draco saat Hermione berseru kepadanya.

[Name] yang sempat kaget langsung mengikuti Hagrid ke hospital wing.

__

"Permisi Madam, aku ingin melihat Draco," ucap [Name] yang berada di depan pintu Hospital wing.

Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban (Draco x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang