°• Empat belas •°

475 77 13
                                    

1188 word

Cedric Pov

Aku menunggu disisi koridor dekat dengan Great hall. Ada yang ingin kubicarakan pada gadis itu. Gadis yang membuat ku langsung menyukainya saat pertama kali bertatap mata dengannya.

Sebenarnya sudah dari tahun pertama aku melihatnya, tapi aku berpikir itu cuma rasa kagum kepada anak kecil. Waktu itu [Name] masih kelas satu, dan cantik karna usiannya tidak salah bukan? Dia masih kecil, hal itu wajar jika seseorang menyukai anak kecil.

Tapi kenapa semakin berjalannya waktu dia semakin cantik dan dewasa, yah walaupun sifat kejahilannya tidak hilang. Untuk tahun ketiga, aku tidak tau mendapat keberaninan darimana menegurnya. Itu pun dengan cara yang bodoh.

Aku tau sepertinya akan susah mendapatkan gadis itu, terlihat dari tahun pertama dia selalu duduk di samping Malfoy. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja, tiga tahun berada dengan perasaan yang tidak tentu? Tidak akan membuat aku menyerah begitu saja. Astaga aku terlambat, mengingat kelakukannya saja sudah membuat aku lupa akan dunia.

"[Name]!" panggil ku saat dia ingin masuk ke Great hall, seharusnya aku memanggilkan sebelum melewatiku.

[Name] yang baru saja ingin masuk Great hall, berhenti dan berbalik menghadap ku. Sepertinya waktu berjalan sangat lambat, [Name] seakan  berbalik dengan wajah yang tersenyum seperti biasa dengan gerakan ritmi yang lambat dengan sedikit kibasan di rambutnya.

"Oh hai Cedric," ucapnya dengan senyuman yang sangat indah.

"Sendiri saja [Name]?" Tanyaku, tentu saja dia sendiri, tetapi dia biasanya berjalan bersama Malfoy atau teman perempuannya itu.

"Yah seperti yang kau lihat haha, tapi setelah ada kau, tidak mungkin aku sendirian bukan?" ucapan [Name] seperti menghipnotisku dan aku menarik kata-katan tadi malam, [Name] sangat cantik di bawah cahaya yang terang, oh atau di saat dia bahagia dan tersenyum.

Aku rasanya ingin kembali ke waktu malam tadi. Ingin menghabiskan waktu  berdua mungkin? Melihatnya berjalan sambil tertidur membuatku gemas sampai ingin membawanya pulang dan menunjukannya pada Dad.

"Haha yah kau benar [Name], oh iya [Name] aku memanggil mu untuk menonton pertandingan Quidditch ku besok bersama asrama Gryffindor, kau mau?" ucap ku tersenyum dah berharap penuh kepada [Name] untuk mengatakan 'Iya'.

"Nanti? Tapi bukannya asrama kami yang akan bermain dengan Gryffindor?" ucapan [Name] membuatku bingung, tapi aku tidak memperdulikannya, intinya aku harus berhasil mengajaknya menonton pertandinganku. Bertanding saat dilihat oleh orang yang ku suka, entah kenapa membuatku bertambah semangat.

"Yah sebelumnya begitu, tapi aku tidak tau, jadi bagaimana? Kau ingin menonton?" ucap ku tidak berhenti tersenyum.

"Tentu saja, kenapa tidak?" ucap [Name] tersenyum dan itu sangat cantik.

"Okey, ayo masuk, sepertinya aku menghabiskan waktu makan pagi mu," ucap ku terkekeh dan berjalan menuju Great hall di iringi dengan [Name].

"Haha tidak, oh iya Cedric, ada yang ingin ku katakan padamu," ucap [Name] membuat ku berhenti dan juga membuat jantungku berpacu begitu cepat.

Apa dia ingin mengatakan perasaannya sekarang? Tapi tidak mungkin, bagaimana aku bisa menyimpulkan jika dia menyukai ku dengan memamnggil nama depanku? Itu tidak mungkin, tapi di dunia ini apa yang tidak mungkin terjadi. Entahlah memikirkannya membuat ku bertambah gugup.

"Jadi Cedric, sebelumnya aku minta maaf, tapi itu buka sepeti aku, ah sudahlah. Hum begini, maaf jika selama ini kau terganggu karena aku selalu memanggil nama depanmu. Aku ingin memanggil nama belakangmu, tapi waktu itu Draco langsung menarikku. Dan aku selalu kepikiran jika kau terganggu, itu bukan style ku memanggil nama depan orang yang tidak ku kenali, jadi maafkan aku jika kau terganggu," jelas [Name].

Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban (Draco x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang