1240 WORD
VOTE AND KOMEN
Sorry kalo banyak typo wkwk"[Name]?"
"C-cedric?"
"Hum a-a itu, aku, aku hanya ingin memeriksa pintu ini, iya pintu ini, karena... Harry mendengar sesuatu yang aneh, jadi aku membukanya dan ternyata ada kau Cedric," ucap [Name] gugup tetapi berusaha membuat semuanya benar-benar seperti kejadian yang sungguhan.
"Ah yah maaf, mungkin suara tapak kaki ku yang terdengar oleh Potter," ucap Cedric.
"Ah yah mungkin, hum kau sedang apa disini? Berpatroli?" tanya [Name] bingung, memikirkan apakah Preffek berjaga sampai malam dan tidak tidur?
"Tidak, aku hanya ingin melihatmu... Dan juga Harry," ucap Cedric lancar.
"Owh benarkah?" ucap [Name] senang dan melihat ke sisi kanan dan kiri Cedric, Cedric yang paham kenapa [Name] melihatnya seperti itu langsung berucap cepat.
"Ah maafkan aku karena tidak membawa buah tangan, aku baru saja selesai berpatroli dan tidak sempat mengambilnya," ucap Cedric mengusap rambutnya kebelakang sambil mengulum bibirnya yang terasa kering.
"Hum sangat sayang sekali hum...," [Name] menjeda ucapnya dan berbalik kebelakang menatap Harry yang kebetulan sedang menatapnya, [Name] tersenyum dan mengedipkan matanya sebelum kembali berhadap ke arah Cedric.
"Hum kau bilang kau habis berpatroli bukan?"tanya [Name].
"Yeah," ucap Cedric sedikit tak yakin.
"Kalo begitu bisakah kau membawaku untuk pergi keluar? Untuk mengambil makanan di dapur, karena jika aku terbangun tengah malam seperti ini aku ingin memakan yang manis-manis, Harry... juga sama, mungkin karena tengah malam kami merasa lapar,"
"Oh iya hanya mengantar saja, kau bisa langsung masuk ke asramamu kebetulan dekat dengan dapur bukan?" lanjut [Name] yakin.
"Hum baiklah," ucap Cedric yakin, karena selama dia berpatroli semua perfek telah kembali ke asramanya, dan juga jika terlihat oleh yang lain dia bisa mencari alasan.
*
"Sebentar Cedric," ucap [Name] berhenti dan mengahadap ke jendela luar yang terbuka, memandang taburan bintang di langit.
"Kenapa?" tanya Cedric bingung.
"Kau percaya tidak, jika orang meninggal dia akan berinkernasi menjadi bintang disana," tunjuk [Name] di lautan bintang di atas sana dengan mata sayu.
"Dad selalu bilang, jika aku ingin melihat mom, aku hanya perlu melihat bintang... Dan aku sering melakukannya. Setiap malam. Untuk meminta maaf."
Cedric yang melihat [Name] seperti itu, langsung mendekat dan memberikan kehangatan.
***
Kulihat jam ditangan ku sudah menujukkan pukul 12 malam, semua pekerjaan telah selesai, tidak tau di dalam pikiranku yang terlintas saat ini adalah [Name]. Sempat ingin mengunjunginya, tetapi semua timku mengadakan perayaan atas kemengannku. Kemenangkan yang menurutku tidak adil.
Tuk
Suara terakhir sepatuku bertapak di depan pintu besar yang menjulang tinggi. Kutarik napas dalam-dalam untuk mengatur tubuhku supaya tidak gugup.
"Hanya melihat dia okey, dia tengah malam seperti ini pasti sudah tidur," batin ku dan mulai memegang knop pintu.
"[Name]?" demi apapun, jantungku langsung berpacu cepat, bukan ini yang aku harapkan astaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban (Draco x Reader)
Fantasía•Tahun ketiga HARRY POTTER AND THE PRISONER OF AZKABAN Draco malfoy. Entahlah, orang dengan nama ini sangat berbeda tahun ini. Mungkin karna aku tak menyapanya seperti dua tahun lalu, atapun menggangunya. Ditahun ketiga ini aku merasa sakit dan baha...