°• ENAM •°

606 109 2
                                    

1711 word
Jangan lupa vote

"Hai Harry," sapa [Name] dengan ceria saat menuju keluar Great hell. Draco dan anak Slytherin lainnya yang berjalan di samping [Name] terkejut akan perilaku [Name]. Tidak jauh beda kondisi kedua teman Harry juga terkejut.

"Harry?" perkataan Draco membuat tatapan[Name] berahlih dari Harry Ke dirinya.

"What?" ucap [Name] pada Draco dan Draco hanya menatap [Name] saja, [Name] langsung menatap lagi lelaki berkacamata di depannya.

"Hai Harry," ulang [Name] dan kali ini melambaikan tangannya.

"Em hai," ucap Harry.

"Kau memanggilnya Harry? Sejak kapan?" ucap Ron di samping kanan Harry.

"Sejak pelajaran ilmu hitam selesai Weasly, yah sudah aku hanya ingin menyapa saja. Bye Harry and ayo Draco," ucap [Name] pamit kepada ketiga orang tersebut dan langsung menarik lengan Draco.

Saat di tengah  koridor Draco melepaskan tangan [Name] dari lengannya.

"Kenapa Draco?" ucap [Name] saat pegangannya di lepas dan menatap Draco sedih.

"Jangan menyentuhku Mud-" ucap Draco terhenti saat tatapan [Name] berubah datar dan mendekatkan dirinya pada Draco.

"Ayo ucapkan sekali lagi," ucap [Name] tanpa nada.

"Don't tuch me Muddblood," ucap Draco mulus tanpa ketakutan, mungkin karna kejadian di depan Great hell tadi.

"Okey," ucap [Name] memundurkan langkahnya dan tersenyum, kau tahu itu bukanlah senyuman asli, itu hanya topeng.

"Sampai jumpa di perpustakaan untuk menjalankan detensi...," ucap [Name] sambil berjalan cepat menjauhi Draco.

"BOWL!! HAHAHA," ucap [Name] berteriak dan berlari menuju perpustakaan meninggalkan Draco yang mengeram kesal.

Draco tidak senang jika di panggil Bowl, dan hanya [Name] saja yang memanggilkanya seperti itu. Burung hantu milik [Name] pasti senang di samakan olehnya, tapi Draco tidak mau di samakan dengan burung hantu itu. Sudah jelas dirinya lebih baik daripada burung hantu itu.

***

Brukk

"Aww bokong ku," ucap [Name] meringis kecil dilantai karna tidak sadar saat memasuki perpustakan dengan gembira sampai menabrak orang

"Oh maaf kan aku," ucap orang yang di tabrak oleh [Name] dan membantu [Name] berdiri.

"Kau...," ucap Cedric terkejut saat tahu jika [Name] yang terjatuh.

"Owh hai, terima kasih Cedric telah membantuku, dan aku harus segera pergi untuk menjalankan detensi haha," ucap [Name] sedikit tertawa saat meninggalkan Cedric, mungkin masih teringat kejadian Draco.

Dan Cedric? Dia terdiam di depan pintu perpustakaan. Niatnya untuk mencari anak Slytherin yang terkena detensi yang di arahkan untuk dirinya. Memang  sedikit aneh jika anak Slytherin di berikan kepada prefek Hufflepuff.

"Name memanggil nama depanku," ucap Cedric lirih.

"Tunggu, dia bilang akan terkena detensi, tetapi kenapa dia melewatkan ku? Apakah dia tidak tau jika aku prefek," ucap Cedric dan saat itu dia langsung kembali masuk ke perpustakaan.

Saat Cedric melihat [Name] tengah terduduk di kursi depannya, dia langsung menghampiri dan hendak memanggil [Name], jika seseorang tidak memanggilnya terlebih dahulu.

"Diggory,"

Cedric langsung membalikan badanya saat orang itu memanggilnya.

"Malfoy? Kenapa kau ada disini? Bukankah itu dilarang untuk murid keluar asrama setelah makan malam?" ucap Cedric.

Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban (Draco x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang