9. Acara Penyambutan

15.6K 1K 9
                                    

Bantu aku untuk support cerita ini dengan cara like dan comment ya, dengan begitu, aku bakalan semangat untuk update terus nih!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️

"Hei Jason"Panggil Arabelle ketika melihat anak kembar terakhirnya menaikinajak tangga

'Mampus gue'Batin Jason

Jason mengalihkan pandangannya menatap Arabelle, "Iya Bun?"Tanya Jason

Arabelle mendekati sang anak menaiki anak tangga yang berada di rumahnya

"Jangan sok pura-pura gak tahu kamu ya, kan bunda udah bilang. Jason bunda capek ngasih tau kamu"Ucap Arabelle dengan kesal

Jason menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Kapan kamu akan menyusul saudara kembar mu yang lain? Kamu mau jadi bujang lapuk ya?  Amit-amit Jason Bunda punya anak bujang lapuk"Ucap Arabelle pada sang anak

Tak lama Jason menatap sang Ayah yang berjalan ke ruang tamu dan mengkode Marcell untuk membantunya

Marcell dengan polosnya menggelengkan kepalanya menolak permohonan Jason

Melihat anaknya di marahi habis-habisan Marcell mendekati sang istri dengan menyentuh pundaknya

"Honey"Ucap Marcell

"Sudah lah, Jason itu sudah besar, dia bisa menentukan pilihannya sendiri, nanti kalau Jason sudah punya calon ia pasti membawanya ke sini kok"Ucap Marcell yang langsung dinagguki oleh Jason

"Ya tapi kapan!?"Tanya Arabelle melirik Jason dan Marcell

Keduanya diam tidak ada yang bisa menjawab itu semua, "Gak bisa jawab kan? Ah sudah lah gak ayahnya, gak anaknya sama aja"Ucap Arabelle kesal dan menuruni anak tangga

"Pokoknya Ayah gak mau tahu, kamu harus dapat calon secepatnya"Uap Marcell pada sang anak

"Ayah, cari cewe di pikir gampang apa"Sahut Jason

"Terserah, ayah gak mau tahu"Ucap Marcell menuruni anak tangga membujuk sang istri agar tidak marah lagi

Jason menggelengkan kepalanya dan berlari menaiki anak tangga menuju ke kamar miliknya untuk membersihkan diri

Tak sampai di situ Jason memutuskan untuk menjernihkan pikirannya dengan berenang sudah lama juga ia tidak berenang kali ini

Padahal kolam renang yang tepat berada di depan kamarnya itu memiliki pemandangan yang menakjubkan yaitu langsung berhadapan dengan laut

Jason membuka piyama mandinya dan hanya mengenakan boxer pendek tanpa baju hingga menampakan perut kotak miliknya

Tak sampai menunggu alam Jason menceburkan dirinya ke dalam kolam renang, ia menyingkirkan anak rambut yang mulai menutupi area keningnya

"Huh"Ucapnya mengambil nafas dalam-dalam

Setelah beberapa kali putaran kolam renang, ia berhenti di pinggir kolam renang dengan menatap deburan ombak yang memanjakan matanya

Ia teringat bahwasannya di pergelangan tangan kirinya ada sebuah ikat rambut berwarna hitam, bahkan menyerupai seperti gelang tangan

"Gue bakalan cari lo sampe ketemu"Ucap Jason pada sebuah ikat rambut yang berada di pergelangan tangannya

Jasmine Gistara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang