.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah mereka dari mall, akhirnya sampai juga di rumah. Lucas segera membantu Xiao zhan membawa belanjaanya ke dalam rumah. Ia meletakan semuanya di meja dapur, sedangkan Xiao zhan tengah meneliti barangkali ada yang kelupaan.
"Ada yang kurang?" Tanya Lucas, ia mengipas-ngipaskan tubuhnya dengan tangan, keringat bercucuran di pelipisnya. Cuaca emang lagi sedikit panas.
Xiao zhan menggeleng pelan, sembari membolak-balikan struk belanja. Ia mengambil remot ac dan menyalakanya. Seketika udara dalam rumah kembali sejuk, membuat Lucas tepar seperti ikan asin.
"Lo mandi dulu gih! Badan lo bau keringet, biar gue yang masak ..entar gantian mandinya" ucap Xiao zhan, ia segera mengenakan apronnya.
"Gak sekalian mandi bareng aja?" Tanya Lucas dengan wajah sedikit menggoda.
"Wahh... Minta di tebas nih orang, SANA CEPET MANDI BANGSAT!"
Lucas langsung lari sembari tertawa lepas menuju kamar mandi, sedangkan Xiao zhan berkacak pinggang sembari menggelengkan kepalanya heran. Untung temen, kalau enggak? Ih! Udah di slepet ama Xiao zhan.
Tak menunggu lama, akhirnya Lucas sudah selesai mandi. Dengan setelah kaos merah dan celana pendek jeans, ia terlihat mengusak ranbutnya yang basah dengan handuk, Xiao zhan pun sudah selesai memasak. Udang asam manis dan juga capcay pedas untuk makan siang. Ia melepas apronnya dan berjalan menuju kamar mandi. Ia sudah penat, karena keringat yang membasahi tubuhnya.
Sembari menunggu Xiao zhan yang tengah mandi, Lucas memeriksa handphone nya. Melihat notif di pesan dari orang tidak dikenal.
Otk
'Rumah Xiao zhan dmn? Gue Yibo, kasih tau, kalau enggak tuh cowok bakal gue celakain'Lucas mematung, ia sempat tidak bernafas sejenak setelah melihat pesan itu. Nomor lama Yibo memang sudah Lucas hapus, ternyata pria itu menggunakan nomor baru untuk menghubunginya. Ia menelan ludahnya kasar, menatap pesan itu , dan membacanya ulang. Hati Lucas resah, ia takut terjadi apa-apa sama Xiao zhan.
Xiao zhan tuh orang baik dan Lucas gak mau bawa-bawa dia ke masalahnya. Cukup Lucas aja sendirian ngadepin Yibo, walau dirinya sedikit takut. Xiao zhan gak salah apa-apa, dia malah yang nolong Lucas, dan buat nyawanya masih sampe sekarang
Lucas bimbang, ia masih melihat layar ponselnya, hingga tak sadar bunyi bel sudah berulang kali berbunyi.
"CAS! lo budeg njir!? Tuh ada tamu kenapa kagak di buka pintu nya!?" Tanya Xiao zhan dengan rambut yang basah, ia lantas membuka pintu dan melihat siapa gerangan.
Lucas menaruh ponselnya di meja makan, dan mengikuti Xiao zhan melihat siapa yang datang.
Terlihat lelaki imut nan manis dengan kotak cantik ditanganya, ia tersenyum membuat Lucas seakan tersihir.
KAMU SEDANG MEMBACA
COTTON CANDY [ YIZHAN ]
Short Story"cinta tidak membuat mu melupakan segalanya, tapi cinta merubahnya" . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ⚠️ BAHASA NON BAKU ⚠️YIZHAN AREA ⚠️BXB ⚠️LGBT ⚠️ HOMOPHOBIC MENJAUH!!!!