COTTON CANDY [ YIZHAN ]

End.

Baca pake sound " andai aku bisa " by Tulus (biar menghayati)

"Apa kalian mau makan dulu?" Tanya wanita paruh baya kepada dua orang lelaki yang tiba-tiba saja datang. Ia tak percaya bahwa kedua anaknya akan datang, yang dia kenal, Wang Yibo dan Seo Johnny adalah dua anak yang sangat membenci dirinya karena membuat ayah mereka meninggal. Padahal itu adalah takdir tuhan.

Jadi, saat Tuan Wang ini dalam keadaan kritis, ia mendonorkan jantungnya untuk Nyonya Wang yang saat itu dalam keadaan koma karena kecelakaan.

"Tidak ma, barusan kami makan di luar. Gimana keadaan mama? Mama udah makan?" Tanya Yibo, ia meletakan helmnya di meja ruang tamu. Nyonya Wang terkejut, melihat wajah babak belur putranya.

"Astaga! Wang Yibo, apa yang terjadi denganmu!? A-apa kalian...Johnny!?" Nyonya Wang juga terkejut melihat anak angkatnya juga babak belur, tatapan mereka sayu. Air mata seorang ibu tidak bisa ia tahan.

Nyonya Wang terisak pelan, ia mendekat ke arah kedua anaknya dan menangkup wajah mereka. Melihat lamat-lamat dan semakin terisak.

"Hiks.. sampai kapan kalian akan seperti ini terus? Hiks.. mama udah kehilangan ayah kalian.. jangan sampai mama kehilangan kalian juga hiks..." Nyonya Wang menangis, dirinya langsung memeluk Yibo dan Johnny.

"Yibo gak bakal kayak gini lagi ma, ini terakhir kalinya dan gak akan pernah" ucap Yibo tepat di telinga Nyonya Wang, membuat wanita paruh baya itu terkejut bukan main.

Yibo yang ia kenal adalah anak durhaka, selalu menentang dan sangat kejam kata teman-temannya. Bahkan berita mengenai insiden tawuran para gangster Nyonya wang sudah tau sejak dulu, dia pernah meminta anaknya itu untuk berhenti bermain-main dengan nyawa. Tapi Yibo tidak mendengarkanya, dan sekarang? Apa yang terjadi dengan pria itu?

"Johnny juga bakal jagain Yibo sebagai kakak yang baik mah.." ucap Johnny, membuat Nyonya Wang dua kali lipat kagetnya.

"K-kalian istirahat lah dulu, besok ceritakan sama mamah"
。
。
。
。
。
。
。
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini, Dokter Liu tengah memeriksa keadaan yibo dan juga Johnny. Ia adalah dokter kepercayaan Tuan Wang dulu. Dirinya menggeleng pelan, melihat keadaan anak majikannya. Mereka berdua benar-benar menyedihkan

"Apakah kalian berkelahi lagi?" Tanya Dokter Liu, ia memberi salep agar luka Yibo tertutup. Sedangkan sang pemilik merintih kesakitan merasakan perih yang menjalar di tubuhnya.

"Lebih dari itu" Johnny menjawab, ia menunggu giliran untuk di periksa, melihat adiknya yang sedang menahan rasa nyeri membuat ia ikut meringis