9 ~ Menghilang

487 53 12
                                    

Assalamualaikum
Hai, I am comeback😀
Gimana kabar kalian?
Udah lama nggak up, sampai karatan nih lapak😂
Maaf ya, baru bisa up sekarang🙏🏻
Kangen Lengkara gak? Nggak ya? Yaudah😔
Selamat membaca🤗

***

Seminggu kemudian...

     Sudah satu minggu Aqeela tidak masuk sekolah, entah karena apa, yang jelas tidak ada yang tau keberadaan gadis itu dan bagaimana keadaannya sekarang.

     Bahkan sahabat-sahabatnya sudah menghubungi Aqeela tapi ponselnya tidak aktif, beberapa kali mengunjungi rumah Aqeela, tetapi tetap saja tidak menemukan batang hidung gadis itu. Seperti menghilang ditelan bumi.

"Udah ke berapa kalinya kita kesini? tapi nggak pernah ketemu Aqeela. Gila sih, datang nggak ngucapin salam, perginya nggak pamitan. Sopan kah begitu?" celetuk Adel.

"Perginya nggak pamitan? Wah, itu kang ghosting namanya." sahut Dani terkekeh.

"Bacot banget ya lo berdua! Bisa diem nggak sih?!" damprat Luna, membuat keduanya menutup mulutnya rapat-rapat.

"Kita harus cari kemana lagi coba?" sahut Reno.

"Coba aja dunia ini kayak bikini bottom, kalau capek nyari Aqeela, bisa mampir dulu ke crusty crab, terus makan cruddy patty, dan yang paling penting bisa ketemu Spongebob, Tuan krab, Squidwa--" ucap Dani terpotong.

PLAK!

"Kalau mau berhalu mending pulang aja ya Dani!" ucap Luna sinis.

Dani mengelus pundaknya yang sedikit nyeri. "Sakit sayang, main gampar aja,"

"Dih, alay! sayang-sayangan!" sinis Luna.

"Eh Rassya, kok lo diem aja sih? Kasih solusi dong! diem-diem bae lo." sahut Reno melihat Rassya yang sedari tadi diam, seperti memikirkan sesuatu.

"Iya nih, diem terus dari tadi kayak patung." kompor  Adel.

Rassya menghela nafas lelah. "Gue nggak bisa lama-lama disini, gue ada kepentingan sama papa gue."

"Lain kali lo nggak usah ikut nyari Aqeela deh Sya! Kalau lo sekarang mau pulang, pulang aja." itu Luna yang berbicara.

"Sorry ya, gue pulang dulu." pamit Rassya, diangguki oleh keempatnya.

14.30

"Udah mau ashar nih, satu jam kita nunggu disini tapi Aqeela ataupun tante Rita nggak pulang dari tadi." ucap Reno.

"Gue bingung deh, kok bisa Aqeela hilang gitu aja, bahkan akhir-akhir ini kita juga nggak pernah lihat tante Rita jualan cilok kayak biasanya, apa iya mereka pindah rumah?" monolog Adel.

"Bisa jadi itu," sahut Dani sembari memakan kacang polong nya.

"Gue tau sesuatu, kemarin gue kan ikut nganterin papa ke bandara lewat sini. Dan nggak sengaja gue lihat pintu rumah Aqeela kebuka, tapi waktu gue pulang pintunya udah ketutup lagi," ucap Luna bercerita.

"Apa iya? Rumah ini ada setannya, anjir ngeri gue." beo Dani mendramatisir.

"Nggak gitu juga bego! Mending lo diem aja deh Dan!" kesal Luna.

"Lho, kan bisa aja,"

"Diem bangs*t!" sarkas Reno.

     Suasana hening, hanya terdengar suara adzan dan beberapa suara kendaraan yang melintas didepan rumah Aqeela. Ketiga remaja SMA itu memutuskan untuk sholat di masjid terdekat kecuali Luna, karena memang dia non muslim. Setelah itu mereka pulang.

MENOLAK LENGKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang